Studi: Polusi Udara Lalu Lintas Lemahkan Fungsi Otak

13 Mei 2023, 12:13 WIB
Polusi udara penyebab hilangnya memori dan menurunnya fungsi kognitif otak / // Unsplash/ Alex Presa

MALANG TERKINI – Menurut penelitian dari University of California, kehilangan memori, penurunan kognitif, dan lambatnya aktivasi jalur saraf terkait dengan gejala awal penyakit Alzheimer, terbukti disebabkan oleh paparan polusi udara akibat lalu lintas.

Masashi Kitazawa, PhD, profesor lingkungan dan kesehatan kerja di UCI Programme in Public Health, mengatakan dalam studinya bahwa polusi udara berkaitan erat dengan penyakit Alzheimer.

Kitazawa menjelaskan bahwa hubungan antara polusi udara dan penyakit Alzheimer sangatlah memprihatinkan, karena adanya prevalensi racun di udara ambien tidak hanya dapat meningkatkan potensi bahaya secara global, tetapi juga berefek pada fungsi otak yang tidak terbatas.

Baca Juga: 'Mini Neptunus' Misterius Tampak oleh Teleskop Antariksa James Webb

Diketahui bahwa hasil studinya tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Toxicological Sciences.

Apa itu Alzheimer?

Dilansir Malang Terkini dari Hindustan Times, penyakit Alzheimer adalah penyebab demensia paling umum di kalangan orang tua dan merupakan krisis kesehatan masyarakat yang berkembang di Amerika Serikat serta di beberapa negara lain.

Meskipun penelitian ekstensif pada semua aspek penyakit Alzheimer, asal muasalnya tetap sulit dipahami. Dan adanya kecenderungan genetik diketahui memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit, hal ini semakin banyak bukti menunjukkan bahwa racun lingkungan, khususnya polusi udara, dapat menyebabkan timbulnya penyakit Alzheimer.

Kitazawa dan timnya membandingkan model tikus pada dua usia. Para peneliti memaparkan sekelompok model tikus berusia 3 dan 9 bulan ke partikel ultra halus selama 12 minggu melalui udara ambien yang dikumpulkan di wilayah Irvine.

Baca Juga: Profil Linda Yaccarino, CEO Twitter Baru Pengganti Elon Musk

Kedua kelompok terpapar udara yang dimurnikan. Usia yang berbeda digunakan untuk menentukan dampak potensial dari paparan partikel selama tahap kehidupan yang sangat rentan, yaitu usia muda yang masih berkembang dan orang tua.

Hasil uji peneliti menunjukkan penumpukan plak otak penyebab timbulnya Alzheimer

Peneliti melakukan pengujian terkait dengan tugas memori dan fungsi kognitif dan menemukan bahwa kedua tolok ukur tersebut terganggu oleh paparan partikel. Mereka juga menemukan bahwa model lama mereka (12 bulan pada saat analisis) menunjukkan penumpukan plak otak dan aktivasi sel glial, yang keduanya diketahui meningkatkan peradangan yang terkait dengan timbulnya penyakit Alzheimer.

"Polusi udara adalah salah satu dari sedikit faktor risiko lingkungan yang menonjol dan dapat dimodifikasi dalam penyakit Alzheimer," kata rekan penulis Michael Kleinman, PhD, asisten profesor kesehatan lingkungan dan pekerjaan di Program Kesehatan Masyarakat UCI.

Peneliti juga menyebut bahwa bukti yang ada, dinilai sangat mengkhawatirkan. Dan sangat penting bagi kita untuk mengambil tindakan untuk mengadopsi peraturan yang efektif dan berbasis bukti. Menyebarkan kesadaran tentang perubahan gaya hidup, dan bekerja sama untuk meningkatkan kualitas udara secara global.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri ‘Frenemy’, Teman tapi Musuh di Tempat Kerja

Para peneliti berharap agar badan pengatur publik dan lingkungan dapat mempercepat upaya untuk mengurangi tingkat partikel, untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan kondisi kesehatan serius lainnya.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler