Hanya sibuk bekerja di balik meja, menonton TV, hingga mengendarai kendaraan adalah jenis-jenis aktivitas pasif. Sebuah penelitian pada 464 orang dengan obesitas dan berat badan berlebih menunjukkan bahwa mereka rata-rata bekerja minimal enam jam menghabiskan waktunya untuk duduk ketika bekerja.
Membuat perubahan kecil seperti berolahraga dapat memberikan perubahan besar.
Baca Juga: 3 Rahasia Sehat Nabi Muhammad Atasi Asam Urat, Bahannya Gampang dan Mudah Dibuat
Terjebak dalam siklus pola makan "yo-yo"
Pola makan "yo-yo" adalah siklus dimana seseorang melakukan diet supaya berat badan turun, namun berat badannya juga cepat meningkat sehingga yang bersangkutan akan kembali melakukan diet ketat.
Pola makan jenis ini rupanya memiliki risiko berat badan akan meningkat lebih banyak daripada sebelumnya. Menurut penelitian yang dilansir dari laman Healthline, kondisi ini disebabkan oleh respon fisiologis tubuh terhadap pola makan tersebut.
Baca Juga: Guru Besar UI Sebut Vaksin Covid-19 Bisnis Besar Taipan dan Hanya Monyet Indonesia Perlu Divaksin
Anda memiliki masalah kesehatan
Selain gaya hidup, sejumlah penyakit atau kondisi medis juga bisa memiliki peran dalam meningkatnya berat badan seseorang. Kondisi hypothyroidism mempengaruhi kelenjar tiroid seseorang yang dapat memicu bertambahnya berat badan namun sulit untuk diturunkan.
Selain itu depresi, kelainan pola makan hingga konsumsi obat-obat tertentu juga dapat memicu meningkatnya berat badan pada seseorang.***(Diki Wahyudi/Bocimi Update)