Jangan Remehkan Sering Lupa di Usia Muda: Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

- 30 September 2021, 07:32 WIB
Ilustrasi: Orang sering lupa di usia muda
Ilustrasi: Orang sering lupa di usia muda /Tumisu/PIXABAY/

MALANG TERKINI - Sering tiba-tiba lupa ingin mengerjakan apa? Atau lupa mau ke mana? Padahal usia masih muda yang seharusnya masih mempunyai ingatan tajam namun sudah mengalami hal ini.

Pelupa biasanya terjadi pada seseorang yang sudah lanjut usia. Kondisi ini disebabkan faktor penuaan yang sering dikaitkan dengan sifat pelupa.

Namun bagaimana untuk yang usia muda tapi sering lupa? Apa tanda ini mengarah pada kondisi medis tertentu?

Baca Juga: 3 Cara Melatih Emosi untuk Menjaga Kesehatan Mental dalam Kondisi Terburuk

Untuk dapat lebih mengenali kondisi ini, berikut adalah berbagai penyebab sering lupa pada seseorang yang masih muda:

1. Traumatik

Otak adalah salah satu organ vital yang mempunyai fungsi luar biasa. otak juga berfungsi untuk menyimpan berjuta rekaman perjalanan hidup Anda.

Mulai dari kejadian menyenangkan sampai pengalaman pahit yang menyisakan trauma.

Trauma terjadi akibat kejadian luar biasa di masa lalu, namun menimbulkan efek terus-menerus jika tak segera dipulihkan.

Trauma yang tak ditangani dengan baik bisa melemahkan sistem saraf di seluruh tubuh. Bahkan, trauma bisa menurunkan kemampuanmu dalam mengingat sesuatu.

Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Trimester Ketiga Lebih Mudah Ngantuk? Simak Penjelasan Dokter Kandungan Berikut

2. Kelahan

Gangguan tidur yang sering menyertai depresi jelas menyebabkan permasalahan kognitif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang depresi dapat menyebabkan hilangnya neuron pada hipokampus dan amigdala, yaitu bagian otak yang sangat penting bagi ingatan.

3. Kurang tidur

Dianjurkan agar setiap orang memiliki waktu tidur 8 jam dalam sehari. kurangnya waktu tidur yang cukup juga dapat menyebabkan Anda merasa stres yang akhirnya dapat membuat Anda menjadi pelupa.

Hal ini tentu akan mengarahkan Anda pada lebih banyak stres yang akhirnya menyebabkan Anda lebih banyak melupakan sesuatu.

4. Stres dan depresi

kasus stres umum yang mengakibatkan gangguan memori, dapat ditegaskan bahwa reaksi terhadap streslah yang merusak.

Masing-masing dari kita menghadapi stres dengan cara berbeda.

Ada orang yang bekerja dalam tekanan tinggi dalam jangka waktu lama, tetapi dapat tetap terjaga fungsi memorinya, sementara orang-orang lain dalam situasi tersebut telah kewalahan.

Jadi yang menjadi persoalan adalah bagaimana respon kita terhadap stres, bukan pada sumber stres (stressor).

Baca Juga: 4 Perbedaan Otak Laki-laki dan Perempuan, Jangan Heran Pacarmu Cerewet atau Galak!

5. Kurang gizi

Kurangnya gizi yang diterima oleh tubuh berdampak pada kurangnya pasokan oksigen ke otak. Hal inilah menjadi salah satu penyebab sering lupa.

Kekurangan gizi ini dapat memengaruhi perkembangan otak, sehingga Anda menjadi mudah lupa. Tidak hanya itu, kekurangan vitamin B, terutama vitamin B1 dan B12, juga turut berdampak pada penurunan daya ingat.

6. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol berlebihan

Konsumsi alkohol yang berlebihan umumnya diketahui dapat menyebabkan hilangnya ingatan. Biasanya, yang kerap dilupakan adalah hal-hal yang baru terjadi selama minum alkohol.

Bahkan, dalam kasus yang parah, alkohol juga dapat menyebabkan kehilangan memori permanen yang disebut demensia.

7. Konsumsi obat-obatan tertentu

Jika Anda sedang dalam pengobatan tertentu mulai dari gangguan kecemasan hingga Parkinson, ada kemungkinan obat yang Anda konsumsi dapat berdampak negatif pada kemampuan ingatan Anda.

Mengkonsumsi obat misalnya benzodiazepin untuk meredakan kecemasan dalam waktu panjang akan sangat buruk untuk daya ingat Anda.

Karena Cara kerjanya adalah menekan pusat tertentu dari otak, sehingga dapat mengganggu transfer data dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang.

8. Masalah tiroid

Hipotiroidisme yaitu gangguan pada hormon tiroid juga sering menjadi penyebab sering lupa meski masih muda.

Hormon yang dimaksud adalah yang dihasilkan dari kelenjar tiroid, yang pada mulanya berfungsi untuk mengatur kapan Anda akan merasa membutuhkan tidur dan istirahat.

Berkaitan dengan penyebab sebelumnya, perubahan jumlah hormon yang dihasilkan bisa memicu masalah seperti kesulitan tidur. Hormon dari kelenjar tiroid yang terlalu sedikit ataupun terlalu banyak diproduksi tubuh dapat membuat penyakit lupa Anda semakin bertambah

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Otak, Mulai Jaga Pola Makan hingga Hindari Polusi Udara

9. Gangguan kognitif ringan

Sering lupa di usia muda sering lupa juga bisa terjadi karena gangguan kognitif ringan. penurunan fungsi kognitif (tidak mampu memahami sesuatu dengan baik, berpikir dengan lancar, termasuk mengingat informasi dengan baik).

10. Cedera kepala

Terbenturnya kepala dengan keras menjadi salah satu penyebab amnesia. Amnesia atau hilang ingatan adalah suatu gangguan dalam hal mengingat informasi, pengalaman atau kejadian, serta kesulitan dan membentuk ingatan baru.

11. Multitasking

Melakukan kegiatan secara multitasking dapat menyebabkan Anda stres, yang akan membuat fokus Anda terganggu dan tidak menyimpan informasi dengan benar.

Baca Juga: 5 Manfaat Tidur Siang Bagi Orang Dewasa, Bisa Tingkatkan Daya Memori Otak

Ada beberapa cara mengatasi lupa di usia muda yang dapat Anda coba.

1. Tetapkan kebiasaan yang sama, contohnya tinggalkan dompet Anda, kunci, ponsel, gelas, dan sebagainya di tempat yang sama setiap harinya.

2. Lakukan satu hal pada satu waktu. Multitasking adalah mitos, karena otak hanya bisa melakukan satu hal pada satu waktu saja. mengarah pada kelupaan.

3. Tulis segala sesuatu yang dianggap penting ke dalam sebuah notes kecil yang dapat meringankan beban otak Anda.

4. Manfaatkan reminder pada ponsel Anda untuk mengingatkan kegiatan yang harus dilakukan pada jam-jam tertentu.

5. Istirahat dan tidur yang cukup membuat orang akan terus bugar serta terhindar dari sering lupa.

Perubahan yang dirasakan dalam kinerja memori Anda mungkin hanya karena lambatnya pendokumentasian dan dalam kecepatan berpikir walau usia masih muda.

Cobalah membuat otak Anda istirahat dan gunakan lebih banyak waktu untuk mengingat fakta.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah