Waspadai Hamil Anggur! Pahami Gejala, Penyebab, dan Cara Perawatannya

- 22 Oktober 2021, 17:02 WIB
 Diagnosa hamil anggur melalui USG rahim
Diagnosa hamil anggur melalui USG rahim /Photo by MART PRODUCTION from Pexels/

MALANG TERKINI – Hamil anggur terjadi akibat masalah genetik saat sperma membuahi sel telur.

Hamil anggur disebabkan oleh sel telur dan sperma yang bertemu secara tidak tepat saat pembuahan dan plasenta yang sehat tergantikan oleh terbentuknya tumor non-kanker. 

Hamil anggur juga salah satu jenis penyakit gestational trophoblastic. Pada kehamilan ini tumor yang tumbuh di dalam rahim sebagai kista, berisi cairan yang menyerupai sekumpulan buah anggur. 

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Hamil Kosong, Penyebab, dan Cara Menanganinya!

Siapa saja orang yang mungkin mengalami hamil anggur?

Meskipun hamil anggur sangat jarang, siapa pun dapat mengalaminya. Anda lebih beresiko mengalami hamil anggur apabila:

  • Hamil di usia kurang dari 20 tahun atau di atas 40 tahun
  • Memiliki riwayat hamil anggur
  • Pernah mengalami keguguran sebanyak dua kali atau lebih
  • Tinggal di lokasi geografis tertentu, termasuk Filipina, Asia Tenggara, dan Meksiko
  • Di Amerika Serikat, wanita keturunan Eropa memiliki risiko hamil anggur yang lebih tinggi dibandingkan wanita dari etnis lain 

Sementara itu, data menunjukkan kurang dari 1% dari semua kehamilan (sekitar 1 dari 1.000 kehamilan) adalah hamil anggur. 

Baca Juga: Susah Hamil? Coba Konsumsi Buah Ini Secara Rutin

Apa saja jenis-jenis hamil anggur?

Hamil anggur terbagi menjadi dua kategori, yakni lengkap dan parsial. 

Pada hamil anggur lengkap, jaringan yang membentuk plasenta tidak normal dan tidak ada embrio yang terbentuk. 

Tumor masih terbentuk dan menghasilkan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (HCG) yang dibuat oleh plasenta yang sehat selama kehamilan normal. Kadar bisa HCG diukur dengan banyak tes kehamilan. 

Sementara itu, hamil anggur parsial terjadi ketika plasenta abnormal terbentuk bersama dengan embrio. Dalam kasus ini, embrio memiliki cacat lahir yang parah.

Tumor yang berkembang dengan cepat melemahkan embrio. 

Baca Juga: Penyebab Nyeri Haid dan Benarkah Akan Hilang Setelah Hamil dan melahirkan?

Faktor penyebab hamil anggur?

Hamil anggur terjadi ketika kesalahan genetik secara spesifik terjadi selama pembuahan sel telur oleh sperma. 

Dalam kehamilan yang sehat, plasenta terbentuk untuk memberi makan embrio yang sedang tumbuh.

Sedangkan dalam hamil anggur, embrio yang sedang berkembang hampir tidak pernah berhubungan dengan plasenta karena tumor muncul menggantikan plasenta. 

Kadang-kadang, hamil anggur terjadi setelah keguguran, kehamilan normal, atau kehamilan ektopik, ketika sel-sel tetap berada di dalam rahim. Pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di luar rahim. 

Baca Juga: Manfaat Semangka untuk Ibu Hamil, Bisa Atasi Morning Sickness

Gejala hamil anggur

Gejala hamil anggur yang paling umum meliputi:

  • Pendarahan vagina dalam tiga bulan pertama kehamilan
  • Mual dan muntah yang parah
  • Preeklamsia (tekanan darah sangat tinggi pada ibu hamil)
  • Tingkat HCG tinggi
  • Perubahan ukuran perut yang jauh lebih cepat daripada pada kehamilan yang sehat
  • Tidak ada detak jantung atau gerakan janin
  • Kista seperti anggur keluar dari vagina 

Dokter Anda mendiagnosis hamil anggur dengan melalui USG rahim Anda. Ultrasonografi menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar rahim Anda.

Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan tes darah untuk memeriksa kadar HCG Anda. 

Bagaimana perawatan hamil anggur?

Kebanyakan hamil anggur secara spontan berakhir dengan sendirinya. Kista seperti anggur keluar dari rahim melalui vagina secara alami. 

Beberapa wanita memerlukan perawatan untuk menghilangkan hamil anggur. Perawatan melibatkan pelebaran dan kuretase dengan penyedotan untuk mengangkat semua jaringan abnormal dari rahim. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, dilakukan histerektomi, atau operasi pengangkatan seluruh rahim, diperlukan untuk mengobati hamil anggur. 

Kemudian, hamil anggur juga bisa mengakibatkan komplikasi meliputi:

  • Infeksi darah (sepsis)
  • Infeksi rahim
  • Preeklamsia
  • Syok (tekanan darah sangat rendah) 

Dapatkan hamil anggur dicegah?

Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah hamil anggur. 

Jika Anda pernah mengalami hamil anggur sebelumnya, Anda dapat mengurangi kemungkinan komplikasi dengan menunda kehamilan selama satu tahun setelah hamil anggur yang Anda alami. 

Berdiskusi dengan dokter adalah salah satu langkah tepat sebab dokter Anda akan memantau kadar HCG Anda sebulan sekali hingga satu tahun untuk membantu memastikan tidak ada sisa hamil anggur di rahim Anda.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah