3 Hal yang Perlu Dicermati Saat Konsumsi Vitamin C Agar Tidak Asam Lambung

- 28 Oktober 2021, 15:45 WIB
 Ilustrasi jeruk sebagai sumber vitamin C
Ilustrasi jeruk sebagai sumber vitamin C /Pixabay/tamanna_rumee

Vitamin C atau asam askorbat bersifat asam. Namun ada produk vitamin C yang sifat asamnya telah dinetralkan sehingga lebih aman bagi lambung, yang disebut buffered vitamin C.

Buffered vitamin C adalah asam askorbat yang diikat dengan mineral. Pada dasarnya, mineral adalah basa yang mampu menetralkan asam tinggi. 

Baca Juga: Sudah Tahu Dosis dan Manfaat Vitamin C untuk Tubuh?

"Hal ini dimungkinkan berkat kemajuan teknologi farmasi. Salah satu hasilnya adalah sodium askorbat atau disebut juga buffered vitamin C. Jadi walaupun sifat asli vitamin C memang asam, namun vitamin C yang dihasilkan dari teknologi tersebut bisa lebih diterima oleh orang-orang dengan gangguan asam lambung," tutur Rita. 

2. Hindari Vitamin C yang Mengandung Soda dan Pengawet

Bagi penderita asam lambung, hendaknya menghindari konsumsi vitamin C berupa asam askorbat murni maupun suplemen vitamin C yang mengandung soda dan pengawet. 

Seringkali produk suplemen vitamin C ditambahkan soda dalam komposisi bahannya. Selain untuk menambah sensasi rasa, soda juga berfungsi untuk mengawetkan kandungan vitamin C agar tetap stabil.

Beberapa contoh soda yang sering ditambahkan pada suplemen vitamin C adalah sodium bikarbonat, sodium sitrat, maupun disodium fosfat.

"Jika itu yang ditambahkan, memang bisa saja mengawetkan kandungan vitamin C. Tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu oleh orang tertentu, beberapa jurnal kesehatan mengatakan dapat memengaruhi kesehatan pencernaan," kata Rita yang juga merupakan ketua dari Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA).

Beberapa keluhan yang dialami masyarakat usai mengonsumsi vitamin C bersoda di antaranya adalah sembelit, perut kembung, diare, hingga lemas.

Halaman:

Editor: Yuni Astutik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah