MALANG TERKINI - Penelitian pertama di Amerika tentang kaitan antara pandemi Covid-19, stres, dan siklus haid pada wanita membuktikan bahwa pandemi berkaitan dengan ketidakteraturan haid.
Sebuah tim dari Northwestern University mensurvei lebih dari 200 wanita dan orang yang sedang menstruasi, antara Juli 2020 hingga Agustus 2020.
Mereka menemukan bahwa lebih dari setengahnya melaporkan ketidakteraturan haid mereka setelah dimulainya pandemi.
Baca Juga: Darah Haid Putus-putus Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasannya!
Penelitian yang sudah diterbitkan dalam Journal of Women's Health itu mengungkap tingkat stres yang lebih besar dikaitkan dengan pendarahan yang lebih berat dan masa haid yang lebih lama dibandingkan dengan mereka yang tingkat stresnya lebih rendah.
Penulis penelitian mengatakan temuan mereka membantu menjelaskan dampak pandemi pada kesehatan mental dan reproduksi perempuan.
Sementara itu, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa siklus haid yang tidak teratur sering dikaitkan dengan kecemasan atau depresi.
Baca Juga: SSSTIKTOK: Download Video TikTok Tanpa Watermark Format MP4 atau MP3, Cukup Salin Tautan
Selain itu, orang-orang yang mengalami tekanan hidup yang ekstrem, seperti bencana alam, pengungsian, atau kelaparan juga sering mengalami siklus haid yang tidak teratur juga.