Rasa tidak kecewa, tidak layak dan dendam akan semakin menekan bila korban dibiarkan sendirian.
Maka harus ada seseorang yang mengalihkan pikirannya kepada hal-hal yang positif.
3. Memberikan rasa kasih sayang yang tulus dan menerima korban apa adanya
Sudut pandang kita melihat korban dapat dirasakan olehnya, jadi kita harus melihat korban sebagai satu pribadi yang utuh dan layak bangkit dari keterpurukannya.
Serta memberikan dorongan kepada dia bahwa dia berhak mendapatkan masa depan yang gemilang.
Ketiga cara itu dapat digunakan sebagai pendekatan pada anak yang menjadi korban penganiayaan dan pelecehan seksual.***