Baca Juga: Wajib tahu! Ini Jenis dan Sebab Terjadinya Sakit Kepala
Untuk melawan varian Omicron ini diperlukan peningkatan antibodi dan imunitas tubuh yang tinggi dikarenakan virus ini tidak begitu ganas sehingga pola hidup sehat sangat diperlukan.
Siti Fadilah ternyata lebih setuju dengan pernyataan WHO terkait dengan lebih baik pemberian vaksin dosis 1 dan 2 hingga mencapai 50 persen terlebih dahulu sebelum dilakukan vaksin booster.
“Di Indonesia menggunakan vaksin Sinovac dengan menggunakan booster bisa apa aja, namun saya tidak tau apakah ini akan berhasil atau tidak karena mekasnismenya berbeda. Harusnya apabila vaksin Sinovac maka boosternya juga booster karena antibodi sudah terbiasa dengan Sinovac,“ Kata Eks menkes Siti Fadilah.
Baca Juga: Primbon Jawa: 4 Weton Diprediksi Sukses di Tahun 2022
Siti Fadilah menjelaskan bahwa sistem vaksin booster yang berbeda itu namanya bukan vaksin booster namun lebih ke vaksin biasa. Sehingga perlu dan tidaknya vaksin booster harus ada sosialisasi dan edukasi dari pemerintah kepada masyarakat tentang pengertian, manfaat, dan tujuan pemberian vaksin booster ini.
Begitulah Penjelasan dari Eks Menkes Siti Fadilah mengenai perlu dan tidaknya vaksin booster di Indonesia untuk melawan varian omicron.***