Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sedang berupaya untuk melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.
Sedangkan, Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.
“Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Baca Juga: dr. Sung Jelaskan Bahaya Makan Nasi dan Mie Instan Secara Bersamaan
Dengan terdeteksinya Hepatitis Akut yang masih belum diketahui penyebabnya Kementerian Kesehatan RI menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan bijaksana dalam menyikapi keadaan ini.
Selain itu masyarakat juga harus melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari Hepatitis Akut Tidak Diketahui Etiologinya.
dr. Nadia menghimbau agar masyarakat melakukan pencegahan dengan mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan
Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat, tandasnya.***