Waspada! Subvarian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Perhatikan Gejala Covid XBB

- 26 Oktober 2022, 06:23 WIB
Ilustrasi: Subvarian Covid-19 XBB Kembali Menyerang, Berikut Gejala dan Ciri-cirinya
Ilustrasi: Subvarian Covid-19 XBB Kembali Menyerang, Berikut Gejala dan Ciri-cirinya /Pixabay/Fernando Zhiminaicela

MALANG TERKINI – Subvarian Omicron mulai terdeteksi di Indonesia, hal tersebut diumumkan melalui laman resmi Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI.

Varian XBB atau Covid XXB ini diketahui melonjak tajam di 24 propinsi Indonesia dalam 7 hari. Masyarakat diminta untuk waspada dan mengetahui gejala yang ditimbulkan oleh varian ini.

Adanya temuan Omicron varian XBB ini pertama kali dilaporkan oleh 24 negara, salah satunya Indonesia, Australia, Denmark, India, dan Jepang.

Baca Juga: Varian Baru dari Covid-19 XBB Terdeteksi, Kemenkes Imbau Masyarakat untuk Tetap Waspada pada Awal Tahun

Adapun kasus pertama Covid XBB di Indonesia terdeteksi pada seorang wanita berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dengan adanya temuan ini, Kemenkes segera antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat.

Beruntungnya, hasil dari testing dan tracing terhadap 10 kontak erat tersebut dinyatakan negatif dari Covid-19 varian XBB.

Diungkapkan oleh juru Bicara Covid-19 Kemenkes dr. M. Syahril, gejala dari penderita Covid XBB ini, antara lain sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan demam ringan.

Baca Juga: Covid-19 Varian XBB Sudah Terdeteksi Masuk Indonesia, Kenali Gejalanya

“Pasien dinyatakan positif pada 26 September 2022. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober 2022,” kata dr. Syahril.

Meski Covid XBB ini terbilang cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

Subvarian Covid XBB terbilang mampu menghindari kekebalan yang telah diberikan oleh vaksin maupun infeksi sebelumnya.

dr. Syahril pun mengatakan Indonesia masih belum dikatakan aman dari Pandemi Covid 10, karena mutasi varian baru Covid masih berpotensi berkembang.

Selain itu, Sub-varian XBB Omicron atau dikenal sebagai BA.2.10 merupakan penyebab dominan infeksi Covid-19 di Singapura.

Baca Juga: Siap-siap! Wajib Vaksin Covid-19 Booster jadi Syarat Masuk Fasilitas Publik

Lonjakan kasus varian XBB juga dialami oleh negara tetangga, Singapura. Hal ini diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

“Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,” tutur dr. M. Syahril.

“Diperkirakan Subvarian XBB mencapai puncak gelombang infeksi sekitar pertengahan November.” kata Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura sebagaimana dikutip oleh Malang Terkini melalui situs The Straits Times pada 23 Oktober 2022.

Baca Juga: Pemerintah Akan Jadikan Vaksin Booster Sebagai Syarat Menggunakan Fasilitas Umum

Oleh karena itu, pemerintah melalui dr. Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19, vaksin untuk meningkatkan proteksi.

Kemenkes pun mulai melakukan peningkatan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Sehat Negeriku Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x