Network
MALANG TERKINI - Dua tahun terakhir ini seluruh dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Agar tidak mudah terkena Covid-19, dokter menyarankan untuk sering mengonsumsi vitamin seperti Vitamin C dan Vitamin D.
Dokter memberikan saran untuk mengonsumsi vitamin C dan vitamin D agar tubuh dapat memperkuat imun sehingga tidak mudah tertular oleh varian baru yang semakin lama semakin cepat menular.
Bila tubuh manusia tidak mengonsumsi vitamin D dengan kadar yang sesuai tentunya akan muncul gejala – gejala yang harus segera ditangani.
Vitamin D ialah vitamin yang sangat mudah larut di dalam lemak. Vitamin ini memiliki banyak manfaat karna dapat disimpan dalam tubuh untuk jangka lama.
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Vitamin C dan Dampak Negatif Bagi Tubuh Jika Berlebihan
Terdapat dua jenis vitamin D yaitu D2 dan D3. Sumber – sumber vitamin ini dapat berasal dari mana saja selain dari suplemen,
Vitamin D2 dapat bersumber dari tanaman dan Vitamin D3 dapat bersumber dari hewani seperti ikan, telur dan juga sinar matahari.
Kadar optimal kandungan vitamin D dalam darah adalah 50 – 80 ng/ml atau 125 – 500 nmol/L. Meskipun nantinya rekomendasi kebutuhan vitamin D dalam tubuh manusia berbeda – beda.
Untuk kebutuhan dosis vitamin D pada individu yang normal adalah 400 – 1000 IU per hari. Dosis vitamin D usia 0 – 12 bulan membutuhkan 400 IU lalu untuk usia 1 hingga 70 tahun dosis yang dibutuhkan sebesar 600 IU.
Baca Juga: 5 Manfaat Ikan Nila Bagi Kesehatan, Salah Satunya Menyehatkan Tulang
Sementara untuk usia lanjut dan ibu hamil serta menyusui membutuhkan 800 IU. Apabila kekurangan maka diperlukan dosis yang lebih tinggi dan apabila kelebihan maka harus diturunkan dari dosis normal.
Sumber vitamin D bagi tubuh bisa didapatkan dari beberapa sumber seperti Sinar Matahari, Makanan dan Suplemen.
Sumber dari sinar matahari bisa didapat dengan cara berjemur dibawah sinar matahari selama 15 – 20 menit dan minimal 3 kali seminggu.
Selain itu, sumber vitamin D lainnya adalah berasal dari suplemen dan makanan. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin D adalah daging merah, keju, susu, jamur.
Selain itu, vitamin D juga bersumber dari Ikan salmon, tuna, sarden, minyak ikan, kuning telur ayam, dan buah jeruk.
Apabila vitamin D dalam tubuh dibawah batas normal yang dibutuhkan, terdapat beberapa gejala yang muncul yaitu mudah Lelah, nyeri otot serta tulang, penyembuhan luka yang lebih lama.
Selain itu mudah terserang penyakit, adanya kelainan tulang dan terdapat perubahan suasana hati.
Mengonsumsi Vitamin D dengan dosis normal memiliki beberapa manfaat bagi tubuh yang baik untuk kesehatan.
Manfaat pertama ialah dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin D mampu mengoptimalkan kekebalan tubuh dengan membantu kerja sel darah putih untuk melawan patogen.
Vitamin D memiliki sifat anti radang dan antioksidan yang mampu meningkatkan kerja sistem imun, saraf serta otot.
Manfaat kedua adalah memelihara kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D membantu tubuh dalam penyerapan kalsium.
Sehingga vitamin D dapat mendukung pertumbuhan tulang dan gigi pada anak serta membantu menjaga agar orang lanjut usia tidak mengalami osteoporosis atau kerapuhan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Delia Septianti: Aktris yang Dua Kali Gagal Menikah dengan Adhe Masly
Bagi ibu menyusui vitamin membantu untuk mencukupi kebutuhan kalsium dan membantu memenuhi kebutuhan vitamin D pada bayi yang sedang tumbuh kembang.
Manfaat ketiga yaitu mencegah kanker. Vitamin D yang memiliki kandungan bersifat karsinogenik mampu membantu memperlambat perkembangan sel kanker, merangsang kematian sel kanker dan mencegah munculnya tumor.
Yang selanjutnya, vitamin D bermanfaat untuk menjaga organ paru dan jantung. Pada beberapa penelitian menunjukan pasien dengan penyakit jantung dan paru ditemukan kekurangan vitamin D dalam tubuhnya.
Manfaat kelima adalah dapat membantu mengatasi depresi. Penderita depresi yang diberikan vitamin D untuk dikonsumsi menunjukan perbaikan dalam gejala yang diderita.
Baca Juga: Tahukah Kamu Bagaimana Menemukan Luas Permukaan Kubus? Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 4 Halaman 109
Dan yang terakhir manfaat dari vitamin D adalah menurunkan resiko diabetes. Hal ini dikarenakan vitamin D membantu memproduksi hormon insulin dalam tubuh. Insulin erat kaitannya dengan penyakit diabetes karna dapat mengatur gula darah.
Ciri – ciri yang muncul pada bayi dan anak – anak yang mengalami kekurangan vitamin D antara lain adalah kejang, kram otot, terlambat tumbuh gigi, terlambat berjalan, sesak nafas, bentuk kaki bengkok, pertumbuhan lambat dan nyeri tulang.
Gejala yang muncul pada orang dewasa yaitu mudah cidera atau tulang mudah patah, tubuh mudah lelah, luka sulit sembuh, rambut mudah rontok, rentan terserang penyakit.
Selain itu gejala yang sering timbul ialah mengalami nyeri tulang, nyeri punggung, dan nyeri otot. Selain itu, suasana hati sering buruk dan mudah depresi.
Dampak dari kekurangan vitamin D dalam tubuh sangatlah bermacam – macam seperti mudah terkena radang sendi, memicu osteoporosis, hormon depresi akan meningkat.
Selain itu bisa tiga kali lebih beresiko terkena kanker seperti kanker prostat, kanker payudara, dan kanker usus besar.
Dapat memicu demensia atau pikun, memicu masalah dalam aliran darah, mudah letih meskipun sudah istirahat yang cukup.
Mampu meningkatkan resiko terkena hipertensi, gagal jantung, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Baca Juga: Putri Candrawathi Minta Maaf dan Doakan Brigadir J: Semoga Almarhum Diberikan Tempat yang Terbaik
Dampak lain yang timbul adalah adanya produksi keringat berlebih, migrain, dan diabetes. Lalu menyebabkan penyakit infeksi seperti TBC, pneumonia, dan sepsis.
Yang terakhir kekurangan vitamin D juga dapat memicu gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang atau multiple sclerosis. ***
