2. Tes Darah
Tes darah dilakukan sebagai salah satu cara untuk mendeteksi down syndrome. Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar protein PAPP-A atau Pregnancy-associated plasma protein-A.
Selain itu juga untuk mendeteksi HCG atau human chorionic gonadotropin di trimester awal hamil. Tes ini dilakukan untuk mengetahui indikasi kelainan genetik.
Tes darah juga bisa dilakukan pada trimester kedua untuk mengukur kadar Alpha-protein (AFP), HCG, estriol dan hormon inhibin A.
3. Tes Air Ketuban
Tes air ketuban atau amniocentesis dilakukan untuk mengetahui calon bayi mengalami kelainan genetik atau tidak seperti down syndrome atau lainnya.
Prosedur tes ini dilakukan dengan cara memasukkan jarum melalui rahim ibu untuk mengambil cairan ketuban yang kemudian dianalisis.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kromosom yang abnormal. Tes ini dilakukan pada usia kehamilan 15-18 minggu atau pada trimester kedua.
Baca Juga: Hati-hati Kena 6 Penyakit Ini Akibat Terlalu Sering Duduk di Depan Laptop
4. Uji Sampel Ari-Ari