Ahli Mengatakan Orang Cenderung Hapus Ingatan Pandemi Covid-19, Apakah Efek Traumatis?

- 9 April 2023, 12:43 WIB
Social distancing saat pandemi COVID-19
Social distancing saat pandemi COVID-19 ///Freepik/image by Freepik

Selain itu, tidak ada perubahan suasana. Orang-orang mengadakan pertemuan secara online dengan teman-teman mereka di tempat yang sama di rumah yang juga digunakan sebagai kantor.

Menurut ahli, ketika seseorang merasa kegiatan sehari-hari mereka sangat mirip selama pandemi, maka jangka waktu yang dihafalkan dalam ingatan, akan hanya tersimpan sebagai satu peristiwa yang sama, bukan banyak hal yang berbeda.

Baca Juga: 16 Negara dan Alasannya Larang Terapkan TikTok, Afganistan Lindungi Kaum Muda dari ‘Penyesatan’

Sel-sel otak manusia diketahui sangat sensitif terhadap lingkungan. Dengan adanya tingkat stres yang tinggi dapat membuat neuron menyusut. Sedangkan jika kita terlibat, atau belajar dan terpapar ke dalam lingkungan baru, maka hal itu akan mendorong dan membantu sel otak untuk tumbuh.

Para ahli menambahkan, saat bergerak ke fase endemik seperti sekarang, maka orang-orang yang memiliki pengalaman unik di tahap ini, akan dapat menghasilkan ingatan baru.

Mereka yang tidak bisa melupakan Covid-19

Dalam proses melupakan atau berusaha melupakan tentang pandemi, ada beberapa orang yang mungkin tidak akan pernah bisa melupakannya.

Mereka yang kehilangan orang yang dicintai atau sakit parah karena Covid-19 sendiri mungkin harus selalu hidup dengan kenangan akan pandemi.

Bahkan diketahui efek traumatis adanya peristiwa Covid-19 ini, menyebabkan beberapa orang masih membutuhkan bantuan medis baik fisik maupun psikologis.***

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah