Orang dengan Gejala Long Covid Mendapat Perlakuan ‘Medical Gaslighting’ dari Praktisi Kesehatan , Apa Itu?

- 28 April 2023, 19:09 WIB
Salah satu hambatan paling signifikan yang dihadapi oleh pasien yang mengalami gejala Long Covid adalah gaslighting oleh tenaga kesehatan profesional yang mereka minta bantuan
Salah satu hambatan paling signifikan yang dihadapi oleh pasien yang mengalami gejala Long Covid adalah gaslighting oleh tenaga kesehatan profesional yang mereka minta bantuan / // Freepik/ wayhomestudio

MALANG TERKINI – Lebih dari 3 tahun setelah pandemi, beberapa pasien yang mengalami gejala setelah infeksi Covid-19 atau Long Covid masih merasa diperlakukan kurang serius oleh beberapa profesional kesehatan, dan malah menyebabkan stigma.

Menurut akademisi Universitas Simon Fraser, semakin jelas bahwa virus SARS-CoV-2 tidak akan hilang dalam waktu dekat. Dan untuk beberapa pasien, gejalanya juga belum hilang atau mengalami Long Covid.

Namun beberapa pasien yang mengalami efek Long Covid ini malah menerima perlakuan medical gaslighting dari beberapa dokter atau ahli kesehatan profesional.

Baca Juga: Puasa Sunnah Senin Kamis: Bacaan Niat, Doa Buka Puasa, dan Manfaatnya

Apa itu medical gaslighting?

Dalam istilah kedokteran, medical gaslighting adalah sebuah kondisi ketika dokter mengabaikan dan menyepelekan gejala, dan keluhan yang dirasakan oleh pasien. Dokter malah cenderung menghubungkannya pada faktor psikologis.

Dilansir Malang Terkini dari Channel New Asia, pada bulan Januari 2023, tim peneliti Pacific Institute on Pathogens, Pandemics and Society menerbitkan ringkasan penelitian tentang bagaimana orang mencari informasi tentang Long Covid.

Tim dibentuk bertujuan untuk memahami pengalaman orang dengan Long Covid untuk mengidentifikasi peluang dalam mendukung perawatan kesehatan dan akses ke informasi.

Apa itu Long Covid?

Long Covid atau juga disebut kondisi pasca Covid-19 adalah penyakit yang terjadi setelah infeksi Covid-19, berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Pertama kali diungkap oleh seorang pasien di Twitter, istilah ini juga mewakili orang-orang yang mengalami efek jangka panjang dari Covid-19 dan mengadvokasi perawatan.

Baca Juga: 25 Kota Terkaya di Dunia Tahun 2023: 10 Besar Didominasi AS dan China, New York Peringkat 1

Sekitar 15 persen orang dewasa yang mengidap Covid-19 masih memiliki gejala setelah tiga bulan terinfeksi atau bahkan lebih.

Peneliti ungkap lebih dari 200 gejala Long Covid muncul

Long Covid memengaruhi sistem di seluruh tubuh. Namun, fluktuasi gejala dan alat diagnostik yang terbatas menyulitkan penyedia layanan kesehatan untuk mendiagnosis, terutama dengan lebih dari 200 gejala yang mungkin muncul pada pasien.

Untuk mengidentifikasi peluang dan mengurangi hambatan dalam perawatan seseorang dengan Long Covid, peneliti telah mempelajari bagaimana pasien mengakses informasi tentang Long Covid.

Penelitian menyimpulkan bahwa salah satu hambatan paling signifikan yang dihadapi oleh pasien adalah perlakuan medical gaslighting oleh orang-orang yang mereka minta bantuan.

Kurangnya validasi menyebabkan stigma negative

Perlakuan medical gaslighting terjadi ketika praktisi kesehatan memberhentikan atau menyalahkan pasien atas gejala mereka. Sementara informasi baru tentang Long Covid menjadi lebih mudah tersedia, beberapa pasien terus mengalami gaslighting dan merasa bahwa gejala mereka tidak ditangani dengan serius oleh beberapa profesional kesehatan.

Baca Juga: 5 Tren TikTok Ini Disarankan Dokter Kulit, Benar-Benar Terbukti Merawat Kecantikan

Perlakuan medical gaslighting oleh dokter ini, dapat mengikis kepercayaan pada sistem perawatan kesehatan, dan juga dapat menimbulkan stigma dan rasa malu mengungkap gejala Long Covid yang dirasakan.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x