Baca Juga: Bedak Tabur Diklaim Sebabkan Kanker, Johnson & Johnson Dituntut Rp133 Triliun
Beberapa metode yang digunakan untuk mendeteksi kanker paru-paru meliputi pemeriksaan fisik, tes pencitraan seperti CT scan, tes dahak, biopsi jaringan, dan tes genetik. Melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi risiko dan gejala awalnya.
Selain deteksi dini, langkah-langkah pencegahan juga sangat penting dalam mengurangi risiko kanker paru-paru.
Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk menghindari merokok dan paparan asap rokok pasif, mengurangi paparan terhadap bahan kimia berbahaya, menjaga kualitas
udara di dalam dan di luar ruangan, serta menjaga gaya hidup sehat dengan makanan seimbang dan rutin berolahraga.
Dalam pengobatan penyakit ini, pendekatan yang digunakan dapat melibatkan pembedahan, kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, dan terapi target. Pilihan terapi akan bergantung pada jenis dan stadium kanker, serta kondisi kesehatan individu. Pemilihan terapi yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan hasil pengobatan.
Baca Juga: Taiwan Klaim Indomie Rasa Ayam Spesial dan Ah Lai White Curry Noodle Asal Malaysia Picu Kanker
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, kanker paru-paru adalah penyakit yang dapat dicegah dan dideteksi lebih awal dengan melakukan tindakan preventif seperti menghindari faktor risiko dan menjalani pemeriksaan rutin. Melakukan deteksi dini adalah langkah penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan memperpanjang harapan hidup.
Dalam upaya penanggulangan kanker paru-paru, edukasi masyarakat tentang risiko dan gejalanya sangat penting.
Sumber daya medis dan dukungan psikologis juga diperlukan untuk membantu pasien dan keluarga dalam menghadapi tantangan yang dihadapi selama pengobatan.