Network
MALANG TERKINI - Pandemi COVID-19 membuat banyak aktivitas di ruang publik menjadi sangat terbatas. Sebut saja sekolah, perkantoran, hingga berolahraga.
Padahal meski lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, tubuh tetap perlu melakukan aktivitas fisik agar tetap sehat. Jangan sampai, selama di rumah, berat badan bertambah dan menjadi tidak sehat.
Terlebih kini telah memasuki masa adaptasi kebiasaan baru atau The New Normal. Sehingga olahraga merupakan hal yang penting untuk menjaga tubuh tetap fit dan aktif selama masa adaptasi kebiasaan baru.
Baca Juga: Olahraga yang Cocok dan Aman untuk Lansia
Sebagaimana dilansir dari Antara, aktivitas fisik yang teratur bermanfaat bagi tubuh dan juga pikiran. Dapat menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mengatur berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai jenis kanker serta semua kondisi yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap Covid-19.
Diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun mengampanyekan #HealthyAtHome atau #SehatdDiRumah lewat kegiatan fisik di tengah pandemi.
Menurut WHO, olahraga tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tapi juga mental.
Olahraga di tengah pandemi tetap mesti dengan melihat protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.
Karena itulah tidak semua jenis olahraga bisa dilakukan lantaran rentan menjadi sarana penularan Covid-19.
Makanya, Menteri Pemuda dan Olahraga menerbitkan surat edaran Nomor 6.11.1/Menpora/VI/2020 Tahun 2020 untuk mengatur kegiatan olahraga yang bernaung di bawah Kemenpora.
Semua orang dewasa arus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang sepanjang minggu, atau setidaknya 75 menit aktivitas fisik dengan intensitas tinggi sepanjang minggu.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 6 Makanan yang Bahaya Jika Tidak Segera Dimakan Setelah Dimasak
Untuk tambahan, orang dewasa diharuskan meningkatkan aktivitas fisik dengan intensitas sedang menjadi 300 menit per minggu.
Sementara untuk mengembangkan dan memelihara kesehatan muskuloskeletal, aktivitas penguatan otot yang melibatkan kelompok otot utama harus dilakukan dalam 2 kali atau lebih dalam seminggu.***
