Ini Rahasia Lantai Masjidil Haram dan Nabawi Tetap Sejuk Bahkan di Musim Panas

- 17 April 2023, 10:33 WIB
Ilustrasi. Lantai marmer di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Ilustrasi. Lantai marmer di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ///Pexels/SULMOHA

Penggunaan marmer Thassos pada masa Raja Khalid tahun 1978

Profesor sejarah kuno di Universitas King Saud, Salma Hawsawi, mengatakan bahwa pada tahun 1970-an dan 1980-an, Raja Abdulaziz melakukan perluasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, yang berlangsung hingga pemerintahan Raja Khalid. Saat itu, Raja mengeluarkan perintah untuk memperluas Masjidil Haram sehingga bentuknya yang seperti sekarang. Kemudian pada tahun 1978, Raja memerintahkan untuk melapisi lantai dengan marmer tahan panas yang diimpor dari Yunani.

Pemasangan ubin di Masjidil Haram menggunakan marmer putih tahan panas Thassos, di masa Raja Khalid dilakukan dengan maksud untuk meratakan situs dan menghilangkan batu kerikil. Sehingga mataf dapat dengan nyaman menampung banyak jamaah dan para peziarah dari seluruh dunia.

Baca Juga: Profil TikToker Bima Yudho yang Dilaporkan ke Polisi Karena Kritik Provinsi Lampung

Hawsawi mengatakan bahwa marmer tersebut diimpor dari Thassos dalam bentuk balok batu besar, yang kemudian diproses dan diproduksi di pabrik-pabrik Kerajaan oleh Binladen Group, sebuah perusahaan kontraktor terkemuka yang mengawasi pembangunan dan pengembangan masjid-masjid Makkah.

Marmer Thassos sangat langka dan mahal. Satu potong marmer memiliki tebal lima centimeter, dengan panjang 120 centimeter dan lebar 60 centimeter.

Marmer Thassos dari Yunani dapat menyerap kelembaban, dan mengeluarkan hawa dingin di malam hari melalui pori-porinya untuk mempertahankan rasa dingin di siang hari. Oleh karena itu, permukaan lantai di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan tetap sejuk sepanjang tahun, dan dapat dinikmati semua peziarah.***

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x