AI Siap Buat Skrip Film Blockbuster Hollywood? Aksi Pemogokan Penulis Meningkat di AS

- 7 Mei 2023, 14:24 WIB
Penulis Guild of America dan para pendukung menyerukan pemogokan untuk penulis film dan televisi, di Los Angeles, California, AS, 3 Mei 2023
Penulis Guild of America dan para pendukung menyerukan pemogokan untuk penulis film dan televisi, di Los Angeles, California, AS, 3 Mei 2023 / // REUTERS/Mario Anzuoni

MALANG TERKINI – Pemogokan para penulis Hollywood telah mencapai babak baru, kali ini giliran Writers Guild of America (WGA) mengintensifkan aksinya.

Aksi pemogokan dilakukan karena penolakan studio untuk mengesampingkan kemungkinan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menggantikan penulis manusia di masa depan.

WGA telah meminta perjanjian yang mengikat untuk mengatur penggunaan AI selama pembicaraannya dengan studio dan streamer, namun pembicaraan itu gagal.

Baca Juga: Profil dan 9 Fakta Menarik tentang Raja Charles, yang Ternyata Penggemar Telur Rebus dan Sinetron

Proposal WGA ditolak oleh studio

WGA telah mengusulkan bahwa tidak ada yang ditulis oleh AI yang dapat dianggap sebagai materi "sastra" atau "sumber". Selain itu skrip yang ditulis oleh anggota WGA tidak dapat "digunakan untuk melatih AI".

Namun, studio menolak proposal tersebut, dan hanya menawarkan untuk bertemu setahun sekali untuk membahas kemajuan teknologi.

Kekhawatiran atas AI yang menggantikan penulis

Dilansir Malang Terkini dari Hindustan Times, proposal WGA adalah bagian dari pembicaraan yang sedang berlangsung dengan studio dan streamer, namun proposal tersebut ditolak pada hari Senin lalu, yang menyebabkan pemogokan penulis atas gaji mereka.

Sementara penulis percaya bahwa pekerjaan mereka tidak dapat digantikan oleh komputer, adanya keyakinan studio dan streamer terhadap AI, hal itu menambah penghinaan.

Baca Juga: David Yulianto ‘Koboi Tol’, Meminta Maaf pada Masyarakat Usai jadi Tersangka

Penulis khawatir para eksekutif dapat menggunakan AI untuk menulis acara hit untuk memangkas biaya. Komentar para eksekutif papan atas Hollywood pada Konferensi Global Milken Institute minggu ini di Beverly Hills tidak banyak membantu meredam kekhawatiran mereka.

CEO Fox Entertainment Rob Wade memperkirakan bahwa AI akan dapat melakukan semua hal yang berkaitan dengan pembuatan film dalam sepuluh tahun.

Studio terapkan penggunaan AI

Akun studio menyebut bahwa para penulis tidak melarang AI dan dengan senang hati menggunakannya "sebagai bagian dari proses kreatif mereka", selama itu tidak memengaruhi gaji mereka. Dan skenario ini membutuhkan lebih banyak diskusi, yang telah dilakukan oleh studio.

Kemungkinan penggunaan AI secara tertulis

Beberapa penulis, seperti Leila Cohan, seorang penulis di Netflix yang membawa sukses besar pada serial drama "Bridgerton," percaya bahwa satu-satunya kegunaan AI bagi penulis adalah hanya dalam memberikan nama untuk karakter.

Namun, dia mengkhawatirkan bahwa studio “dapat bisa saja mulai membuat draf pertama yang sangat buruk dengan AI, dan kemudian mempekerjakan penulis untuk menulis ulang.” Menurut Cohan kemungkinan ini akan sangat menakutkan.

Baca Juga: 6 Tips Unik dan Sederhana Atasi Stres, Bisa Mulai Dipraktikkan

Bahkan penulis sci-fi Ben Ripley, yang percaya tidak ada peran AI dalam menulis, yakin bahwa undang-undang sekarang diperlukan untuk memasang pagar pembatas. Penulis harus orisinal, dan AI adalah kebalikan dari orisinalitas.

Pemogokan Hollywood terakhir

Pemogokan penulis Hollywood terakhir, yang terjadi pada 2007 hingga 2008, memenangkan hak penulis untuk dibayar dalam acara atau film mereka secara online. Langkah ini dinilai sangat tepat, di mana saat itu streaming masih dalam masa pertumbuhan. Saat itu, Netflix baru saja mulai merintis tontonan online, termasuk Disney+ dan Apple TV+.

Pemogokan penulis terhadap penerapan teknologi AI saat ini, telah dimulai sejak 2 Mei 2023. Aksi mogok telah menyebabkan beberapa acara TV menghentikan produksinya. Hal ini menyebabkan penundaan perilisan beberapa serial yang sangat dinantikan oleh para penontonnya.

Namun, dengan kedua belah pihak memegang teguh posisi masing-masing, maka aksi pemogokan terhadap penggunaan AI untuk film dan televisi oleh para penulis, kemungkinan masih akan terus berlanjut.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x