Ia menambahkan, selain semangat untuk penelitian yang akan ia lakukan di atas kapal, ia berharap dapat berbagi pengalamannya selama berada di ISS.
Sementara itu, seorang pilot pesawat tempur, Al-Qarni mengatakan bahwa dia selalu memiliki hasrat untuk menjelajahi yang tidak diketahui, dan hanya mengagumi langit dan bintang-bintang.
“Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk mengejar hasrat yang saya miliki, dan sekarang mungkin terbang di antara bintang-bintang,” terang Al-Qarni.
Misi tersebut bukanlah upaya pertama Arab Saudi ke luar angkasa
Dapat diketahui bahwa, Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz, yang juga seorang pilot angkatan udara Arab Saudi, ikut serta dalam perjalanan luar angkasa yang diselenggarakan Amerika Serikat di tahun 1985.
Baca Juga: Apa Itu Kanker Paru-Paru? Ini Penyebab dan Cara Mendeteksinya
Tetapi misi luar angkasa yang melibatkan seorang wanita Arab Saudi kali ini, adalah langkah terbaru, di mana seorang wanita baru mendapatkan hak mengemudi beberapa tahun lalu, untuk mengubah citra ultrakonservatifnya.
Kerajaan Arab Saudi mendirikan Komisi Luar Angkasa pada 2018, dan meluncurkan program pada tahun lalu untuk mengirim astronot ke luar angkasa.
Tujuan eksperimen luar angkasa Arab Saudi
Tim yang beranggotakan empat orang ini akan melakukan sekitar 20 percobaan saat berada di ISS. Salah satunya melibatkan mempelajari perilaku sel punca dalam gravitasi nol.