Waspada Paparan Cuaca Panas Ekstrem, Bisa Picu Kendaraan Terbakar

29 April 2023, 07:08 WIB
Ilustrasi. Cuaca panas ekstrem /// Pixabay/geralt

MALANG TERKINI – Belakangan ini diketahui banyak beredar informasi mengenai beberapa mobil hangus terbakar. Kejadian ini diduga akibat mobil tersebut terpapar cuaca panas ekstrem yang tengah terjadi di Indonesia.

Pengamat otomotif menilai bahwa memarkir kendaraan, terutama kendaraan roda empat dengan terpapar langsung oleh sinar matahari dalam jangka waktu yang lama, memiliki risiko terjadinya kebakaran.

Pengamat otomotif juga mengatakan bahwa hal ini akan lebih berbahaya, jika kendaraan tersebut tidak dirawat dengan baik.

Baca Juga: Enam Bulan Sejak Pengambilalihan Twitter: 10 Kali Elon Musk Termakan Kata-Katanya Sendiri

Diketahui bahwa saat kendaraan roda empat di parkir di bawah panas terik di Indonesia, maka suhu yang ada di dalam kabin dan ruang mesin mobil, dapat mencapai hingga 60 bahkan sampai 70 derajat celcius.

Suhu tinggi timbulkan risiko kebocoran mobil dan picu kebakaran

Dilansir Malang Terkini dari Antara, pengamat otomotif sekaligus dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, usia mobil ataupun kondisi yang kurang terawat dapat menyebabkan kerusakan regas pada sistem isolasi plastik kelistrikan.

Ia mengatakan bahwa dengan suhu tinggi yang sekarang ini terjadi di Indonesia, maka kabel dan selang-selang karet saluran bahan bakar kendaraan, risiko kebocorannya akan lebih meningkat. Selain itu cuaca panas juga akan berisiko sebabkan bocor pada sistem bahan bakar atau minyak pelumas kendaraan, sehingga memicu kebakaran.

Yannes juga mengungkap bahwa cuaca panas dapat mempercepat penguapan bahan bakar. Di mana jika suhu tinggi mencapai 60 derajat celsius, maka bahan bakar dalam tangki kendaraan akan mengalami penguapan lebih cepat, dibandingkan dengan suhu normal.

Baca Juga: 10 Fakta Seru dan Menarik India, Permainan Ular Tangga dan Catur Ternyata Berasal dari Sini

Dan bahaya lainnya adalah dengan adanya penguapan yang berlebihan, maka risiko kebocoran pada sistem bahan bakar akan meningkat, dan pada gilirannya kebakaran pada kendaraan pun tak bisa dihindari.

BMKG: Indonesia tidak alami gelombang panas, tapi suhu maksimum tergolong panas

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), proses fisik atau dinamika tidak biasa yang terjadi di atmosfer, menjadi salah satu penyebab terjadinya suhu panas di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Sebagaimana diketahui bahwa cuaca panas ekstrem sedang melanda negara-negara di Asia dalam sepekan terakhir. Namun menurut BMKG, Indonesia tidak mengalaminya, tetapi memang masuk dalam wilayah yang mengalami suhu maksimum udara di permukaan yang tergolong panas.

Plt Deputi Bidang Klimatologi, Dodo Gunawan mengatakan bahwa penyebab terjadinya suhu panas di Indonesia, di antaranya diakibatkan oleh dinamika atmosfer yang tidak biasa. Sedangkan secara klimatologi adanya pengaruh gerak semu Matahari, menjadi penyebab suhu panas terjadi di wilayah Asia Selatan.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler