Gus Yaqut menegaskan jika pernyataannya tersebut diucapkan semata-mata untuk memantik semangat para santri dan pondok pesantren pada acara internal.
"Pertama, saya sampaikan di forum internal, intinya adalah memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren," ujar Yaqut, sebagaimana dilansir Malang Tekini dari Antara.
Gus Yaqut mengatakan jika pernyataan tersebut seharusnya tidak menjadi masalah karena disampaikan di forum internal.
Ia mengibaratkan apa yang dia sampaikan tersebut seperti pasangan suami-istri yang mengatakan bahwa dunia milik berdua.
Baca Juga: Resep Asinan Rambutan Menyegarkan yang Wajib Kamu Coba
"Itu sama, kira-kira ketika kalian semua ini dengan pasangannya masing-masing melihat rembulan di malam hari, (mengatakan) dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma 'ngekos', salah enggak itu? Saya tanya salah enggak itu? Itu karena internal," kata dia.
Ia menegaskan jika Kemenag bukan hanya untuk NU, namun juga kepada semua ormas lain.
"Semuanya diberikan hak secara proporsional. Ormas juga tidak hanya NU saja. Bahkan, di Kemenag ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag yang bukan dari NU," kata Menag.****