Network
MALANG TERKINI – Kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini mengatakan bahwa anak berkonflik dengan hukum AG telah berbohong dalam sidang nota pembelaan atau pledoi.
Sebagaimana diketahui bahwa pada hari ini Kamis, pukul 13.00, pihak anak berkonflik dengan hukum, AG (15) menyampaikan nota pembelaan atau pledoi atas keterlibatan dalam kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) terhadap David Ozora (17).
Mellisa mengungkap bahwa kebohongan AG dalam memberikan keterangan terkait kasus penganiayaan, bisa dimasukkan menjadi salah satu fakta dalam kesimpulan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca Juga: Bekuk 10 Tersangka dan Ungkap 45 Kasus Curanmor, Polres Malang Kembalikan Motor ke Korban
Mellisa menambahkan bahwa pada sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan hari ini, AG maupun orang tua AG tidak menunjukkan rasa penyesalan saat memberikan keterangan di persidangan, namun malah meminta dibebaskan dari tuntutan 4 tahun penjara.
Dilansir Malang Terkini dari Antara, menurut Mellisa, penasihat hukum AG saat penyampaian nota pembelaan penasihat hukum tidak memberikan analisis fakta yang kuat. Dan hal ini dinilai tidak akan mampu membantah apa yang telah ditetapkan oleh Jaksa Penuntut Umum kemarin, yakni tuntutan 4 tahun kepada AG.
Mellisa pun menyebut bahwa dalam kasus ini yang menjadi pemberat tuntutan AG adalah kondisi korban, yakni David Ozora yang mengalami luka berat. Dan hal ini yang tentunya membuat AG mendapat vonis cukup tinggi sebagai pelaku penganiayaan anak.
Kuasa hukum David Ozora berharap hakim tunggal dapat berlaku adil
Mellisa, selalu kuasa hukum David Ozora berharap agar hakim tunggal saat persidangan lanjutan, dapat melihat sisi keadilan untuk David Ozora, atas rusaknya perlakuan AG dan dua pelaku lain kepada korban.
Baca Juga: Finlandia Masih Resmi jadi Negara Paling Bahagia di Bumi, Ini Alasannya
