Percampuran antara dua kehidupan tersebut seringkali membuat orang bingung kapan harus bersikap profesional sebagai pekerja dan kapan harus bersikap santai sebagai anggota keluarga di rumah.
Belum lagi ada faktor interupsi pekerjaan oleh urusan rumah, misalnya ibu meminta tolong untuk mencucikan baju padahal kita masih berkutat dengan laporan keuangan kantor.
Hal-hal tersebut termasuk faktor yang cukup besar yang menyumbang stres saat bekerja dari rumah.
Kiat yang dapat dilakukan adalah membuat ruang khusus dalam rumah yang memang difungsikan untuk bekerja.
Bisa juga dengan pengaturan jam kerja yang tegas. Dalam jam kerja, meski bertempat di rumah, berkomitmenlah untuk menggunakan waktu tersebut untuk bekerja saja.
Baca Juga: Kumpulan Sisi Negatif Sifat Perfeksionis yang Perlu Diwaspadai
2. Istirahat cukup
Sejak masa pandemi, banyak pekerjaan yang dilakukan mengharuskan kita untuk terus menatap layar monitor.
Bekerja di rumah pun demikian, kita jadi harus sering menatap monitor sepanjang waktu.
Padahal, terus menatap layar monitor dapat menimbulkan dampak kesehatan, termasuk stres.
Lakukanlah jeda istirahat tiap 20-30 menit sekali agar mata tidak lelah dan mengurangi stres.
Selain itu, sediakan waktu untuk tidur malam yang cukup minimal 8 jam sehari.