MALANG TERKINI - Untuk mendapatkan badan yang langsing, berbagai cara dilakukan oleh banyak orang. Salah satunya dengan melakukan diet tertentu yang bisa mengurangi kadar lemak di dalam tubuh.
Salah satu jenis diet yang bisa digunakan untuk mewujudkan itu semua adalah diet ketogenic atau sering disebut keto. Diet ini telah terbukti menurunkan berat badan cukup cepat meski tidak semua orang bisa menjalankannya.
Diet ketogenic sebenarnya mudah dijalankan dan protokolnya tidak terlalu rumit. Hanya saja, beberapa orang akan mengalami yang namanya keto flu. Kondisi ini cukup sulit dilawan khususnya Anda yang akan memulainya.
Baca Juga: 5 Tren Diet 2021, Cara Aman Dapatkan Berat Badan Ideal
Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang diet ketogenic, coba simak pembahasan yang telah Malang Terkini Rangkum dari beberapa sumber.
Protokol Diet
Sebelum membahas lebih jauh tentang protokol, kita harus mengetahui ide atau gagasan dari diet ketogenic itu sendiri. Secara konsep diet ini dilakukan untuk merangsang munculnya status metabolisme bernama ketosis.
Saat seseorang berada di fase ketosis, mereka akan lebih banyak menggunakan lemak untuk energi. Tubuh akan menggunakan cadangan lemak berlebih dan mengubahnya jadi sumber “bahan bakar”.
Baca Juga: 5 Manfaat Ajaib Kedelai, Bagus untuk Diet sampai Bikin Awet Muda
Agar bisa masuk ke fase ketosis ini, pelaku diet harus mengurangi konsumsi dari karbohidrat dan memperbanyak lemak. Dari beberapa literatur yang Malang Terkini himpun, dalam sehari maksimal harus makam 50 gram karbohidrat saja.
Selebihnya, Anda hanya akan makan dari lemak dan protein dengan perbandingan yang bervariasi. Diet ketogenic yang paling umum atau standar biasanya mengonsumsi 70 persen lemak, 20 persen protein, dan sisanya adalah karbohidrat.
Baca Juga: 5 Sayuran Bantu Turunkan Berat Badan, Cocok untuk Program Diet
Jenis Makanan yang Dikonsumsi
Lantas apa saja jenis makanan yang dikonsumsi selama menjalankan diet dari pagi sampai malam hari? Dengan menggunakan perbandingan di atas, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan di bawah ini.
- Daging sapi dan olahannya
- Daging ayam dan kulitnya
- Aneka jenis telur
- Minyak goreng (disarankan jenis minyak kelapa, bukan sawit)
- Alpukat (boleh buah lain asal tidak berlebihan)
- Aneka sayuran hijau
Baca Juga: Mengaca dari Cerita Juwita Bahar Jalani Diet Berujung Koma 15 Hari
Nasi putih atau sumber karbohidrat lainnya tidak bisa dikonsumsi. Bisa dikonsumsi, tapi dalam jumlah sedikit saja. Itu pun di awal diet saja agar Anda tidak mengalami kesulitan.
Makanan yang Harus Dihindari
Makanan yang harus dihindari saat melakukan diet ketogenic terdiri dari:
- Semua jenis nasi
- Umbi-umbian
- Kacang tanah
- Gula dan aneka pemanis
- Es krim
- Aneka jenis kue
Apa pun yang mengandung karbohidrat dan gula harus dihindari. Dua hal itu menyebabkan tubuh sulit untuk masuk ke fase ketosis.
Baca Juga: Adakah Manfaat Diet Berdasarkan Golongan Darah? Ini Faktanya...
Hambatan yang Mungkin Terjadi
Banyak orang beranggapan kalau diet ini cukup mudah untuk dilakukan. Apalagi melihat menu makanan yang diperbolehkan lebih banyak didominasi oleh makanan berlemak dan protein.
Namun, diet ini akan menjadi sulit setelah 3-4 hari karena Anda akan mengalami yang namanya keto flu. Nah, kondisi ini membuat Anda mengalami pusing atau tidak nyaman.
Beberapa orang ada yang mengalami diare, sembelit, sampai tidak nyaman melakukan apa pun. Kondisi ini sebenarnya wajar untuk 1-2 minggu pertama diet ketogenic. Selebihnya tidak akan ada masalah lagi.
Oh ya, karena tidak makan nasi atau gula, Anda juga akan mengalami carb craving, atau perasaan ingin sekali makan yang manis-manis. Untuk mengatasi ini coba penuhi kebutuhan elektrolit tubuh dengan mengonsumsi air kaldu atau air garam.
Baca Juga: Jajaran Buah untuk Diet, Meski Manis Namun Ampuh Turunkan Berat Badan
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Diet
Supaya Anda bisa sukses saat menjalankan diet, lakukan dan perhatikan beberapa hal di bawah ini setiap saat.
- Selalu membaca nutrition fact saat mengonsumsi makanan kemasan.
- Menghitung kalori, bisa menggunakan aplikasi calorie tracker.
- Lebih baik memasak makanan sendiri setiap hari.
- Membawa bekal di kantor untuk menghindari cheating.
- Gabung ke komunitas untuk mendapatkan banyak informasi.
- Cek berat badan secara berkala, tapi jangan terlalu sering.
- Akan lebih baik kalau dibarengi olahraga.
Nah, inilah ulasan tentang diet ketogenic. Kalau Anda ingin memiliki berat badan ideal, diet ini bisa jadi alternatif agar segera mendapatkan berat badan ideal. **