MALANG TERKINI – Setiap tahun Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, mendidik, dan mengurangi stigma seputar kesehatan mental.
Pandemi Covid-19, jelas membawa dampak signifikan pada kesehatan mental orang-orang di seluruh dunia.
Banyak orang-orang yang hancur dan berduka akibat kematian orang yang mereka cintai. Orang-orang terpukul karena kehilangan pekerjaan dan resah akibat kondisi finansial yang tidak menentu.
Tidak hanya itu, jiwa yang dulunya riang gembira mendadak muruk karena aturan pembatasan sosial, isolasi, dan diterapkannya aturan pencegahan penularan virus yang sangat ketat.
Pandemi Covid-19 yang menyebabkan kedukaan global ini membuahkan kesenjangan yang mencolok dalam masyarakat kita dalam hal mengakses pelayanan kesehatan untuk kondisi kesehatan mental.
Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini berfokus untuk mengatasi beberapa masalah yang mempengaruhi orang-orang di penjuru dunia. Inilah saatnya saling berbagi apa yang telah terjadi, apa yang ingin dilakukan, dan bagaimana Anda bisa mendapatkan bantuan.
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada hari Minggu tahun ini berusaha menyoroti ketimpangan yang diderita oleh mereka karena kemiskinan, ras, etnis, orientasi seksual, identitas gender, dan pelanggaran hak asasi manusia.