Majelis Hakim Peru, Perpanjang Vonis Masa Tahanan untuk Mantan Presiden Pedro Castillo

10 Maret 2023, 19:01 WIB
Ilustrasi. Majelis Hakim Peru, Perpanjang Vonis Masa Tahanan untuk Mantan Presiden Pedro Castillo / Freepik.com

MALANG TERKINI - Keputusan majelis hakim menahan mantan presiden Pedro Castillo hingga tiga tahun itu terkait dengan tuduhan bahwa dia bersekongkol dengan mafia.

Pada Kamis, 9 Maret 2023. Hakim Pengadilan Peru sudah memperpanjang vonis masa tahanan praperadilan dari 18 menjadi 36 bulan menyusul pemakzulan dan penahanannya karena pada 7 Desember yang lalu, ia berusaha untuk bubarkan kongres secara tidak sah.

Sampai sekarang, ia masih diusut atas tuduhan konspirasi dan pemberontakan serta, Castillo menegaskan bahwa ia membantah jadi pimpinan kejahatan terorganisir.

Baca Juga: Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang Peringkat Kedua Setelah Tragedi Peru, Sejarah Kelam Sepak Bola Indonesia

"Dengan tegas dan yakin saya membantah menjadi pemimpin atau bagian dari jaringan kriminal," tegasnya seperti dikutip Malang Terkini dari Antara dan Reuters.

Penahanan Castillo memantik aksi protes di seluruh Peru yang memakan puluhan korban jiwa dan berakibat ratusan orang lainnya luka-luka.

Demonstran minta, Castillo dilepaskan dan mereka tuntut Dina Boluarte selaku presiden untuk segera lengser.

Mereka juga meminta pemilu dipercepat hingga penyusunan amandemen konstitusi baru.

Baca Juga: Tedx Talks David JP Phillips: 5 Teknik Penting untuk Meningkatkan Kualitas Public Speaking

Kongres setujui tuntut Castillo

Sebelumnya, Kongres Peru menyetujui laporan pada Jumat yang merekomendasikan Kantor Kejaksaan agar menuntut mantan Presiden Pedro Castillo atas dugaan kejahatan terorganisir dan korupsi.

Mosi tersebut disetujui dengan capaian suara ssebanyak 59, 22 suara yang menolak serta tiga abstain.

Jaksa Agung Peru, Patricia Benavides melaporkan tuduhan tersebut tahun lalu.

Laporan tersebut mengatakan Castillo diduga memimpin organisasi kriminal supaya mendapat laba ilegal dari penawaran pekerjaan umum yang curang.

Kongres juga menyetujui dakwaan kepada mantan Menteri Transportasi dan Komunikasi Juan Silva dan mantan Menteri Perumahan, Pekerjaan Sipil dan Sanitasi Geiner Alvarado karena diduga memimpin mafia.

Baca Juga: Sebelum Putuskan Berpuasa, Ibu Hamil Disarankan untuk Konsultasi Terlebih Dahulu

Eduardo Pachas, pengacara Castillo gagal meminta agar dia bisa ajukan pembelaan diri secara langsung, Namun Lady Camones menolak hal tersebut karena status Castillo sudah menjadi tahanan dan dilarang untuk hadir di parlemen.

Pada 7 Desember 2022 yang lalu, ia dilengserkan karena mencoba membubarkan kongres melalui dekrit agar bebas dari pemakzulan atas tuduhan korupsi.

Kerusuhan besar terjadi sejak saat itu yang menentang penggulingan kekuasaan Castillo dan menuntut Presiden baru, Dina Boluarte agar lengser dengan cepat.

Suntikan dana 9 Miliar pada pertengahan protes

Pada Selasa, 28 Februari 2023. Pemerintah Peru mengumumkan peluncuran lebih dari 30 proyek sektor publik-swasta dengan suntikan dana hampir 9 miliar dolar AS, mereka harap ekonomi kembali pulih pasca badai protes keras anti-pemerintah.

Baca Juga: Vonis Hukuman Terdakwa Kasus Tragedi Kanjuruhan Jauh Lebih Ringan, Ini Pertimbangan Hakim

Kepala badan promosi investasi Peru, Jose Salardi menyampaikan bahwa Proyek-proyek yang melibatkan infrastruktur meliputi jalan, energi dan sanitasi akan digarap antara 2023 dan 2024.

Investasi swasta di Peru keok di 0,5 persen tahun lalu, sementara pembukuan pertumbuhan 37,4 persen pada 2021, menurut data kementerian ekonomi.***

Editor: Iksan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler