MALANG TERKINI – Adhara Pérez Sánchez adalah seorang gadis berusia 11 tahun luar biasa dari Mexico City dengan kemampuan luar biasa yang membedakannya dari anak-anak lain seusianya.
Ia memiliki skor IQ 162, lebih tinggi dari fisikawan terkenal Albert Einstein. Saat ini Sánchez berada di jalur yang tepat setelah mendapatkan gelar master di bidang teknik.
Dia telah memperoleh gelar dalam bidang teknik dari CNCI University Mexico dan gelar teknik industri dengan jurusan matematika dari Technological University of Mexico.
Baca Juga: Tanda-Tanda Pria Hanya Berpura-Pura Mencintai
Meski menghadapi intimidasi karena autisme, Sánchez berhasil lulus dari sekolah dasar pada usia lima tahun, bahkan dapat menyelesaikan sekolah menengah tingkat pertama dan tingkat atas hanya dalam satu tahun.
Adhara Pérez Sánchez ingin bekerja di NASA
Dilansir Malang Terkini dari India Times yang diunggah pada 8 Mei 2023, tujuan utama Sánchez setelah lulus adalah bekerja dengan NASA, dan dia secara aktif mengejar impiannya bekerja sama dengan Badan Antariksa Meksiko untuk mendorong siswa muda menjelajahi bidang eksplorasi ruang angkasa dan matematika.
Sánchez, yang dibesarkan di lingkungan berpenghasilan rendah, didiagnosis menderita autisme pada usia tiga tahun setelah dia mengalami kemunduran dalam perkembangan bicaranya.
Sanchez sering menerima perundungan akibat autisme
Dalam sebuah wawancara dengan Marie Claire, ibu Sánchez mengungkapkan bahwa putrinya mulai menarik diri setelah menerima perundungan dari siswa lain, karena kondisinya dan gurunya tidak menunjukkan kepedulian terhadap kesulitannya.
Baca Juga: Mimpi Buruk saat Masa Kanak-Kanak dapat Tingkatkan Risiko Penyakit Ini
Ibunya Nayeli Sánchez mengatakan bahwa para guru tidak terlalu berempati kepadanya, yang berakibat dia mengucilkan diri dan tidak ingin bermain dengan teman sekelasnya, karena merasa aneh dan berbeda.
Banyaknya perundungan yang diterima Sánchez, membuatnya sangat tertekan. Satu waktu dia mau bersekolah, kemudian tidak mau melakukannya, karena teman-temannya sering mengolok-olok.
Akibat kondisi yang kurang menguntungkan, Sanchez harus pindah sekolah sebanyak tiga kali. Namun, keingintahuan intelektualnya tetap kuat.
Adhara Pérez Sánchez belajar aljabar sendiri
Ibu Sanchez memperhatikan bahwa putrinya dapat menghafal tabel periodik dan bahkan belajar sendiri aljabar. Percaya putrinya hanya bosan, dia mendaftarkannya ke terapi.
Baca Juga: Mengenal Snail Slime, Rahasia Kecantikan Terbaik Korea yang Ternyata Berasal dari Yunani
Kemudian, seorang terapis mengenali kecerdasan Sanchez yang luar biasa dan merekomendasikan agar Center for Attention to Talent (CEDAT), sebuah sekolah untuk anak-anak berbakat, menerimanya.
Pihak sekolah menegaskan bahwa IQ Sanchez lebih tinggi daripada Einstein dan Stephen Hawking.***