Apa Itu Panic Buying? Melanda Warga Malaysia Beberapa Waktu Lalu

- 21 Mei 2023, 17:10 WIB
Apa Itu Panic Buying?
Apa Itu Panic Buying? /pexels/ Liza Summer/

MALANG TERKINI - Panic buying, atau pembelian berlebihan akibat panik, adalah fenomena di mana konsumen secara tiba-tiba dan tidak terkendali memborong barang-barang tertentu dalam jumlah besar.

Praktik ini sering terjadi ketika masyarakat menghadapi situasi krisis atau ancaman yang dirasakan, seperti bencana alam, gangguan pasokan, atau ketidakpastian yang tinggi.

Beberapa waktu lalu, Malaysia mengalami gelombang panic buying yang memengaruhi masyarakat di berbagai wilayah negara tersebut. Salah satu contoh kasus adalah ketika Penang mengalami gangguan pasokan air yang tidak terjadwal.

Baca Juga: Apa Itu Dating Fatigue? Rasa Lelah Mencari Cinta dan Tips Mengatasinya

Situasi ini mengakibatkan kepanikan di antara penduduk setempat, yang kemudian memborong air mineral dalam jumlah besar.

Panic buying sering kali dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah ketakutan akan kekurangan pasokan atau kebutuhan pokok yang dianggap penting.

Informasi yang tersebar luas melalui media sosial atau saluran berita juga dapat memicu kepanikan dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian berlebihan.

Sebagaimana dilansir Malang Terkini dari investopedia.com, fenomena panic buying memiliki dampak yang signifikan, baik secara ekonomi maupun sosial. Dari segi ekonomi, panic buying dapat menyebabkan kelangkaan barang dan kenaikan harga yang drastis.

Baca Juga: Apa Itu Cancel Culture? Istilah yang Populer untuk Memberikan Hukuman Sosial

Ini dapat merugikan konsumen yang tidak mampu membeli barang-barang tersebut dengan harga yang tinggi. Selain itu, panic buying juga dapat mengganggu rantai pasokan dan menyebabkan ketidakseimbangan di pasar.

Secara sosial, panic buying mencerminkan kecemasan dan ketidakstabilan masyarakat. Praktik ini dapat memperburuk ketegangan dan memperkuat perasaan ketidakamanan yang ada di tengah krisis.

Hal ini juga dapat menyebabkan pemborosan sumber daya dan mengurangi aksesibilitas barang-barang penting bagi mereka yang membutuhkannya.

Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi fenomena panic buying dengan bijaksana. Masyarakat perlu diingatkan untuk tetap tenang, mengandalkan informasi yang dapat dipercaya, dan mematuhi pedoman pembelian yang adil.

Pemerintah juga dapat mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan situasi, seperti meningkatkan pasokan barang-barang penting, mengawasi harga, dan menyediakan informasi yang jelas dan terpercaya kepada masyarakat.

Baca Juga: Apa itu ‘Resiliensi’? Ini 10 Cara Tumbuhkan Anak yang Tangguh, Siap Hadapi Situasi Sulit di Masa Depan

Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, kolaborasi dan kesadaran akan kepentingan bersama sangatlah penting.

Dengan mengatasi fenomena panic buying, masyarakat dapat memastikan bahwa sumber daya tersedia secara merata dan dapat memenuhi kebutuhan semua orang dalam situasi yang sulit.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x