Yuk, Simak! 7 Jenis Istirahat dan Manfaatnya

- 24 Februari 2023, 14:13 WIB
Ilustrasi. 7 jenis istirahat dan manfaatnya
Ilustrasi. 7 jenis istirahat dan manfaatnya //pixabay/CDD20/

 

MALANG TERKINI – Merasa masih saja lelah walaupun sudah tidur? Bukan karena kurang istirahat, tetapi mungkin saja karena jenis istirahat yang salah.

Istirahat merupakan bagian penting dalam hidup. Otak kita tidak didesain untuk terus-menerus produktif.

Dilansir dari betterup.com, penggunaan otak sangat efisien ketika di ambang batas fokus dan tidak fokus.

Baca Juga: 5 Tips Manajemen Stres, Kurangi dengan Melakukan Ini

Maka dari itu, selama istirahat, bermain dan relaksasi, dapat membuat otak mempunyai daya untuk mengkonsolidasi memori, merealisasikan pembelajaran dan mencoba memudahkan penyelesaian masalah.

Jenis istirahat dan manfaat

Untuk mengisi daya tersebut terdapat 7 jenis istirahat yang memiliki perbedaan manfaat. Berikut merupakan 7 jenis istirahat dan manfaatnya.

1. Istirahat spiritual

Istirahat spiritual adalah istirahat dengan cara melakukan koneksi kepada Sang Pencipta.

Baca Juga: Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Cuaca Tidak Menentu

Istirahat ini dilakukan ketika sudah merasa kosong dan hati merasa sendirian. Istirahat spiritual mampu menciptakan rasa memiliki dan kembali mempunyai tujuan hidup.

2. Istirahat sensorik

Notifikasi terkadang dapat membuat otak menjadi cemas. Kecemasan tersebut disebabkan oleh masukan sensorik secara terus menerus atau dalam Bahasa Inggrisnya sensory input round-the-clock.

Tidak hanya melalui gawai saja, tetapi masukan sensorik secara terus menerus juga bisa disebabkan melalui lampu lalu lintas, terlalu terangnya cahaya atau mungkin kebisingan. Hal ini bisa diatasi dengan istirahat sensorik.

Istrahat sensorik adalah istirahat dengan cara menjauhkan gawai dari sekitar kita atau dengan kata lain digital detox. Tidak hanya menjauhkan gawai saja. Istirahat sensorik juga bisa dilakukan dengan cara meditasi.

Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Membuatmu Tetap Bahagia

3. Istirahat emosional

Istirahat emosional dilakukan ketika sedang mengalami stres yang sangat ekstrim. Jika istirahat emosional tidak dilakukan akan berdampak di setiap aspek kehidupan. Akan sulit untuk fokus dan produktif ketika kondisi emosional sedang tidak baik.

Istirahat emosional bisa dilakukan dengan cara memberi waktu untuk tidak selalu berkata ‘iya’. Istirahat emosinal juga bisa dilakukan dengan bercerita tentang perasaan yang dirasakan di tempat yang aman, contoh: teman, pasangan atau orang tua.

4. Istirahat sosial

Manajemen energi adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat antar hubungan yang melelahkan dan hubungan yang dapat menginspirasi dan membangun. Melakukan waktu sendiri atau memilih dengan siapa akan bepergian adalah metode istirahat sosial.

5. Creative rest

Baca Juga: Apa Saja Jenis Penyakit Mental? Berikut Tanda-Tanda serta Cara Mengobatinya

Istirahat kreatif adalah kegiatan beristirahat dari tuntutan kreatifitas. Buntu ide atau dalam Bahasa Inggrisnya creative block dapat ditangani dengan jenis istirahat ini. Beberapa kegiatan istirahat kreatif adalah melakukan sesuatu yang membuat hati merasa senang dan bepergian ke alam.

6. Istirahat mental

Tidak mudah fokus, sering terdistraksi dan merasa sering kewalahan itu pertanda bahwa harus segera membutuhkan istirahat mental. Istirahat mental dapat dilakukan dengan cara mengambil istirahat singkat di pertengahan hari supaya otak menjadi relaks.

7. Istirahat fisik

Istirahat fisik terbagi menjadi 2 yaitu istirahat aktif dan pasif. Istirahat pasif bisa dilakukan dengan cara tidur, sedangkan istirahat aktif dilakukan dengan cara berolahraga.

Baca Juga: Manfaat Mewarnai untuk Orang Dewasa, Bisa Menghilangkan Stres?

Ketujuh jenis istirahat di atas dapat dilakukan ketika sudah mengetahui jenis stres yang dirasakan. Maksimalnya istirahat yang dilakukan dapat membantu untuk fokus dan terstruktur dalam menjalani aktifitas sehari-hari.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah