MALANG TERKINI – Dapat dipahami bahwa PHK dapat membuat stres bagi semua orang. Ini adalah peristiwa tak terduga yang dapat menciptakan ketidakpastian dan ketidakamanan tentang masa depan.
Kehilangan pekerjaan dapat menyebabkan kesulitan keuangan, yang dapat menimbulkan kecemasan dalam memenuhi kewajiban keuangan.
PHK juga dapat memengaruhi harga diri dan identitas seseorang, yang menyebabkan tekanan emosional. Selain itu, proses mencari pekerjaan baru bisa jadi menantang, dan mungkin butuh waktu lama untuk mendapatkan posisi baru, yang bisa menciptakan stres lebih lanjut.
Tidak dapat disangkal, PHK dapat menjadi pengalaman traumatis yang tidak hanya memengaruhi individu tetapi juga hubungan keluarga dan sosial, yang mengarah ke serangkaian konsekuensi psikologis, emosional, dan sosial.
PHK dapat menyebabkan kesulitan keuangan dalam beberapa cara. Pertama, jika seseorang di-PHK, mereka kehilangan penghasilan rutinnya, yang dapat menyebabkan kesulitan membayar tagihan, melakukan pembayaran sewa atau hipotek, dan memenuhi kewajiban keuangan lainnya.
Kedua, karyawan yang di-PHK dapat kehilangan manfaat asuransi kesehatannya, yang dapat menyebabkan biaya pengobatan yang lebih tinggi. Selain itu, PHK dapat mengurangi tabungan pensiun seseorang, dan menyebabkan ketidakamanan finansial jangka panjang.
Ini juga dapat memiliki efek riak pada ekonomi lokal, mengurangi pengeluaran konsumen dan meningkatkan pengangguran, yang selanjutnya dapat memperburuk situasi keuangan.
Baca Juga: Terjebak di Lift? Ini Hal Penting yang Harus dan Tidak Boleh Dilakukan