Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021: World Federation for Mental Health Soroti Kesenjangan Pelayanan Kesehatan

10 Oktober 2021, 19:54 WIB
Ilustrasi Kesenjangan fasilitas kesehatan mental. World Federation for Mental Health soroti kesenjangan pelayanan kesehatan mental di Hari Kesehatan Mental Dunia 2021 /Pixabay/Michal Jarmoluk

MALANG TERKINI – Setiap tahun Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, mendidik, dan mengurangi stigma seputar kesehatan mental. 

Pandemi Covid-19, jelas membawa dampak signifikan pada kesehatan mental orang-orang di seluruh dunia.

Banyak orang-orang yang hancur dan berduka akibat kematian orang yang mereka cintai. Orang-orang  terpukul karena kehilangan pekerjaan dan resah akibat kondisi finansial yang tidak menentu.

Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Dunia 2021: 10 Makanan untuk Meningkatkan Kesehatan Mental yang Mudah Dicari dan Murah

Tidak hanya itu, jiwa yang dulunya riang gembira mendadak muruk karena aturan pembatasan sosial, isolasi, dan diterapkannya aturan pencegahan penularan virus yang sangat ketat.

Pandemi Covid-19 yang menyebabkan kedukaan global ini membuahkan kesenjangan yang mencolok dalam masyarakat kita dalam hal mengakses pelayanan kesehatan untuk kondisi kesehatan mental.

Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini berfokus untuk mengatasi beberapa masalah yang mempengaruhi orang-orang di penjuru dunia. Inilah saatnya saling berbagi apa yang telah terjadi, apa yang ingin dilakukan, dan bagaimana Anda bisa mendapatkan bantuan.

Baca Juga: 6 Link Twibbon Hari Kesehatan Mental Sedunia Paling Keren, Jadi Momen Tingkatkan Fasilitas Kesehatan Jiwa

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada hari Minggu tahun ini berusaha menyoroti ketimpangan yang diderita oleh mereka karena kemiskinan, ras, etnis, orientasi seksual, identitas gender, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Menurut World Federation for Mental Health (WFMH), antara 75% hingga 95% orang dengan gangguan mental di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak dapat mengakses pelayanan kesehatan mental sama sekali.

WFMH juga bertujuan untuk menyoroti kesenjangan pelayanan kesehatan mental.

Baca Juga: Apakah Diet Pada Ibu Hamil Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental Anak? Begini Jawaban Psikolog

WFMH menerangkan bahwa kurangnya investasi dalam kesehatan mental yang tidak proporsional dengan anggaran kesehatan secara keseluruhan, berkontribusi pada kesenjangan perawatan kesehatan mental.

Profesor Gabriel Ivbijaro dari WFMH menyampaikan bahwa sekaya apapun sebuah negara, tidak ada negara yang siap menghadapi kesenjangan pelayanan kesehatan selama pandemi Covid-19.

Ia menambahkan, pandemi telah dan akan terus mempengaruhi banyak orang, dari segala usia, melalui infeksi dan penyakit. Kadang-kadang mengakibatkan kematian yang membuat anggota keluarganya terpukul.

Baca Juga: 7 Penyebab Seseorang Punya Mental Block, Salah Satunya Curiga

Selain itu, pandemi Covid-19 merugikan masyarakat secara ekonomi dengan hilangnya pekerjaan dan ketidakamanan bekerja akibat isolasi sosial.

Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah kesempatan bagi organisasi-organisasi di dunia untuk meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat dengan menjangkau khalayak untuk menyerukan perubahan.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Scotsman

Tags

Terkini

Terpopuler