MALANG TERKINI - Jika sudah usia dewasa tapi belum juga mengalami haid, maka harus segera dicari kemungkinan apa penyebabnya.
Yang dimaksud usia dewasa adalah rentang usia lebih 16 tahun tapi masih belum tampak gejala haid ada kemungkinan menderita amenore primer..
Mari kita cari tahu jika sudah dewasa tapi belum haid mungkin perempuan tersebut menderita amenore primer.
Baca Juga: Kisah Siti Fatimah dan Fatimah Az Zahra Wanita yang Tidak Pernah Haid Seumur Hidupnya
Seperti dilansir dari Malang terkini, dr. Anisa dari saluran YouTube pribadinya, 20 Oktober 2021 menjelaskan bahwa 98 persen remaja putri mengalami haid pada rentang usia 12-16 tahun.
Dan pada usia tersebut rata-rata perempuan mengalami haid pertamanya di usia 12 tahun.
Namun bagaimana apabila haid itu tidak kunjung datang di usia tersebut? Sedangkan haid merupakan tanda bahwa wanita tersebut subur dan memiliki organ reproduksi normal.
Baca Juga: 12 Pemeran Now We Are Breaking Up Lengkap, Drama Terbaru Song Hye Kyo
Haid muncul biasanya 1-2 tahun setelah muncul tanda-tanda pubertas pada perempuan seperti tumbuhnya payudara, dan rambut pada kemaluan.
Jadi muncul tanda-tanda pubertas dulu baru setelah 1 hingga 2 tahun kemudian perempuan tersebut mengalami haid pertama.
Tapi bagaimana jika setelah usia 13 tahun masih belum juga mendapatkan tanda-tanda haid? biasanya dokter meminta observasi terlebih dahulu, bersabar menunggu sampai 3 tahun kemudian.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Hari Ini: Film Venom Siap Tayang di Courts Harapan Indah Bekasi dan harga Tiket
Namun apabila setelah usia 16 tahun tapi masih belum juga mendapatkan haid, padahal tanda-tanda pubertas sudah ada maka apa yang harus dilakukan?
Jika hal ini terjadi maka perempuan itu dikatakan mengalami amenore primer. Amenore primer adalah kondisi dimana terjadi kelainan pada organ reproduksi seseorang sehingga dia tidak mengalami haid.
Apa saja yang menyebabkan amenore primer ini?
1. Adanya kelainan genetik atau adanya gangguan anatomi pada organ reproduksi.
2. Selaput hymen menutupi vagina, tapi kasus ini kecil kemungkinan terjadi.
3. Karena faktor keturunan atau atlet profesional yang mengkonsumsi obat tertentu sehingga mengganggu hormone kesuburannya.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton ‘Now We Are Breaking Up’ Episode 1, Saling Bertemu dengan Identitas Palsu
Kondisi amenore primer ini tidak boleh diremehkan dan harus segera dikonsultasikan ke dokter kandungan karena bisa menyebabkan infertilitas dan sulit hamil.
Biasanya dalam berkonsultasi dengan dokter akan diobservasi terlebih dahulu sambil dicari apakah penyebab terjadinya amenore primer pada seorang perempuan.
Dalam konsultasi dengan dokter biasanya dokter akan mencari penyebab dari unsur terjadinya haid pada seorang perempuan.
Baca Juga: Rival The Minions, Li Junhui Pensiun dari Ajang Badminton Internasional Karena Cedera Berkepanjangan
Berikut ini adalah 4 unsur yang membuat seorang perempuan dapat haid.
1. Alat genital berfungsi dengan normal
Yaitu terdiri dari alat kelamin bagian luar dan alat kelamin bagian dalam (rahim) semuanya harus diobservasi apakah berfungsi dengan normal atau tidak.
2. Indung telur
Indung telur ini merupakan organ penghasil sel telur dan penghasil hormon penyerta dalam siklus reproduksi. Observasi pada indung telur ini juga dilakukan apakah indung telur dalam kondisi normal atau ada gangguan.
Baca Juga: 3 Macam Mineral yang Perlu Dikonsumsi untuk Kesehatan dan Kelancaran Haid
3. Hipofisis
Terletak di bagian otak yang berfungsi memberikan perintah melepaskan hormon dan menetralisir hormon serta mengendalikan pertumbuhan sel telur yang ada dalam indung telur.
Namun hipofisis ini tidak dapat bekerja sendirian, apabila hipofisis normal maka harus dicek juga hipotalamusnya karena bekerja beriringan.
4. Hipotalamus yang mengendalikan hormon gonad.
Hipotalamus ini yang mengendalikan unsur makro dari pelepasan hormon reproduksi, maka harus dicek juga apakah hipotalamus ini berfungsi normal ataukah tidak.
Oleh karena itu perlu kiranya mendeteksi sejak dini jika seorang perempuan saat usia 13 tahun tapi tidak menunjukkan tanda-tanda pubertas apapun juga tidak haid, maka harus segera dikonsultasikan ke dokter.
Kemudian apabila seorang perempuan memiliki tanda-tanda pubertas tapi belum juga haid saat berusia 16 tahun maka juga harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk mencari tahu apa penyebabnya sehingga dapat segera dilakukan penanganan.***