10 Fakta Belimbing Manis (Averrhoa carambola), Tanaman Obat Kaya Khasiat

- 16 Februari 2021, 11:13 WIB
 belimbing manis (Averrhoa carambola)
belimbing manis (Averrhoa carambola) /Pixabay/Wikilmages

MALANG TERKINI - Belimbing manis (Averrhoa carambola)—merupakan tanaman yang berasal dari negara India. Tanaman ini juga tumbuh liar di daerah Sailan dan daerah Maluku. 

Tanaman yang berasal dari marga Averrhoa ini memiliki banyak khasiat, diantaranya: mampu mengobati radang tenggorokan, mampu mengobati tekanan darah, sebagai antioksidan, dan lain sebagainya. 

Belimbing manis (A. carambola) menjadi salah satu buah yang terkenal di dunia. Buah ini dapat dimakan secara mentah tanpa harus diolah macam-macam.

Baca Juga: Manfaat Belimbing Wuluh untuk Kesehatan dan Kecantikan, Bisa Bikin Awet Muda

Sebagaimana dikutip Malang Terkini dari buku Bertanam Pohon Buah-Buahan 2 karya anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), berikut ini beberapa fakta belimbing manis (A. carambola) yang perlu Anda ketahui:

Dapat Diperbanyak dengan 3 Cara 

Blimbing manis (A. carambola) dapat diperbanyak dengan tiga cara, yaitu: dengan biji, cangkokan, dan okulasi. 

Tidak Tahan Angin Kencang 

Belimbing manis (A. carambola)  tidak tahan angin kencang. Hal ini disebabkan karena bunganya mudah gugur. 

Baca Juga: 10 Fakta Urang Aring (Eclipta alba), Salah Satunya: Mampu Menyuburkan Rambut

Mampu Meredakan Radang Tenggorokan 

Sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Jurnal Uji Daya Hambat Ekstrak Buah Belimbing Manis (Averrho carambola) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus pneumoniae secara in Vitro karya Risandi et al., belimbing manis (A. carambola) dipercaya bisa mengobati radang tenggorokan—penyakit akibat bakteri Streptococcus. 

Mampu Menurunkan Tekanan Darah (Antihipertensi)

Sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Jurnal Ilmiah Multisciences Volume 12 Nomer 02 karya Khusuma et al., tanaman ini mampu menurunkan tekanan darah karena kaya serat, kalium, fosfor, dan vitamin C

Dapat Berbunga Sepanjang Tahun 

Tanaman bermarga Averrhoa ini dapat berbunga sepanjang tahun, sehingga tanaman ini bisa dipanen pada akhir musim kemarau, musim labuh, dan permulaan musim hujan. 

Baca Juga: 5 Bahaya Mengonsumi Garam secara Berlebihan, Bisa Berisiko Kanker Perut

Berbuah Paling Banyak pada Musim Hujan 

Belimbing manis (A. carambola) dapat dipanen pada akhir musim kemarau, musim labuh, dan musim hujan. Hasil panen terbanyaknya adalah saat musim hujan. 

Lebih Aman Apabila Buahnya Dibungkus 

Demi menjaga keamanan buah belimbing manis (A. carambola), harus dilakukan proses pembungkusan buah. 

Pembungkusan tersebut dapat melindungi tanaman tersebut dari gangguan hama, seperti: lalat buah, burung, kalong, dan lain sebagainya. 

Sebaiknya, buahnya dibungkus rapi dengan kertas, daun, kain, dan lain sebagainya. 

Cocok Ditanam pada Tanah Gembur 

Meskipun belimbing manis (A. carambola) hampir mudah ditanam pada semua jenis tanah, namun tanaman ini lebih cocok ditanam di tanah gembur. 

Tanah gembur adalah tanah yang mudah meresapkan air berlebih namun juga bisa menahan air. 

Baca Juga: Mengenal Manfaat Air Nabeez, Infused Water Kurma bagi Kesehatan Tubuh

Memiliki 4 Sampai 5 Rusuk 

Terdapat empat hingga lima rusuk (gligir) dalam buah belimbing manis (A. carambola) dan ada sekitar satu hingga dua biji yang menghuni tiap ruangnya. 

Tidak Semuanya Memiliki Rasa yang Manis

 Meskipun pada umumnya A. carambola memiliki rasa yang manis, namun pada kenyataannya tidak semuanya memiliki rasa yang manis.

Hal tersebut bergantung pada varietasnya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: stkipnurulhuda.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah