Isi Buku Artis Tya Ariestya Jadi Sorotan, 'Sayur Menghambat Diet' Tuai Kritik dari Ahli Gizi

- 5 Maret 2021, 19:00 WIB
Tya Ariestya Bagikan Pengalaman Diet yang Tidak Sehat
Tya Ariestya Bagikan Pengalaman Diet yang Tidak Sehat /Instagram/@tya_ariestya

MALANG TERKINI - Buku yang diterbitkan oleh Tya Ariestya itu tuai kritik dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk ahli gizi. 

Buku itu mulai diumumkan oleh Tya untuk pemesanan terlebih dahulu pada tanggal 7 Januari 2021.

Dari unggahannya itu dia menuliskan pada caption-nya bahwa sudah ada 4.000 orang yang memesan. 

Baca Juga: Buku 'The Journey of Fit Tya Ariestya' Dituduh Beri Informasi Diet Tidak Sehat, Yulia Baltschun: Kejam!

Terbilang masih baru dibuat, buku ini justru menuai kontroversi terkait dietnya yang dianggap dapat menyesatkan pembacanya. 

Berawal dari thread yang dibuat oleh salah satu akun Twitter @gizipedia_id yang diunggah pada tiga hari yang lalu, Selasa, 2 Maret 2021.

Dimana akun ini dikelola oleh tiga orang ahli gizi yaitu, Hafizhatunnisa S Gz, Ayu Fauziyyah S Gz, dan Yusrina Husnul S Gz. 

Mereka mengupas tuntas kesalahpahaman yang ditulis Tya yang bisa berakibat fatal. 

Akun ini menulis bahwa sebelum membeli buku itu, ada beberapa pasien yang menanyakan kebenaran bahwa 'Sayur bisa buat gemuk'.

Akhirnya diketahui asal informasi itu yaitu dari buku diet yang viral, yaitu buku 'The Journey Of Fit Tya Ariestya'.

Baca Juga: 10 Tips Diet untuk Menguruskan Badan yang Terbukti Secara Ilmiah, Cewek Wajib Tahu!

Buku itu pun dibedah oleh ahli gizi tersebut, dan ditemukan beberapa kesalahan informasi yang sangat fatal di dalamnya. 

Pertama, pada halaman 40-41 di buku tersebut dituliskan 'Sayuran menghambat penurunan berat badan'. 

Bahkan dituliskan oleh akun tersebut bahwa Tya menuliskan statement itu dengan alasan yang tidak masuk akal.

"Bukan karena sayur itu gak bagus buat badan, tetapi karena aku gak suka aja, hehe!," akun tersebut mengutip dari isi buku Tya. 

"Mengingat sejak kuliah mati-matian usaha membuat inovasi agar sayur bisa dinikmati yang tidak suka. Rasanya semua usaha ahli gizi mengedukasi masyarakat jadi percuma," tulis akun tersebut menanggapi kutipan isi buku.

Dia juga menambahkan pada halaman lain di buku Tya tersebut tertulis alasan lain yang tambah 'ngawur'. 

Baca Juga: Minuman yang Paling Ampuh Turunkan Berat Badan saat Program Diet

"Makanan berserat mengganggu bakteri baik dalam tubuh," alasan pertama dan dibantah oleh akun tersebut. 

Apa yang dituliskan itu tidak benar dan disampaikan bahwa cara kerja serat pangan tidak begitu. 

"Bakteri baik yang terganggu tidak menyerap nutrisi penting dari lambung dan usus," alasan kedua pun dibantah, bahwa ini tidak benar. 

"Makan berserat menyebabkan perut kembung dan diare pada beberapa orang," 

Alasan ketiga pun sama, dikatakan bahwa penyebab dari kedua penyakit itu bukan karena serat pangan. 

"Salad, sayur mentah dapat menyebabkan kenaikan berat badan," alasan keempat ini pun dianggap salah. 

"Penyebab alasan keempat adalah Selulosa (senyawa organik pada tumbuhan) yang menghambat metabolisme tubuh,".

Alasan terakhir ini pun dibantah dan dikatakan bahwa itu sama sekali tidak benar. 

"Sobat vegetarian, ahli gizi, sejawat nakes (tenaga kesehatan), pasti menangis baca halaman ini," tulis akun tersebut menanggapi semua alasan yang dikutipnya dari buku tersebut. 

Tak hanya persoalan sayur, pemakaian garam dengan takaran bebas pun dianggap jadi kesalahan fatal.

Baca Juga: 5 Tren Diet 2021, Cara Aman Dapatkan Berat Badan Ideal

"Boleh pakai garam bebas malah," dikutip akun tersebut dari buku itu halaman 55.

"Ini tidak tepat. Konsumsi garam itu tidak bebas dipakai seenaknya ya. Kemenkes sudah capek promosi G1G4L5, buat apa kurus kalau hipertensi?," tulisnya menanggapi pernyataan itu. 

Adapula poin terkait diet tidak mahal, "Menu murah Rp4.350 sekali makan" poin dari kutipan isi buku tersebut pada halaman 54-57.

Ini juga dianggap hanya mengarang. Akun itu memprotes jika sebelumnya tertulis konsumsi multivitamin, omega3 (minyak nabati, ikan tuna, salmon), dan biskuit diet. 

Sehingga sama sekali tidak masuk akal jika semua itu harganya hanya Rp4.350 saja. 

Namun memang pada halaman 24 di buku tersebut ditulis sebuah disclaimer atau pernyataan atau peringatan. 

Isi buku termasuk menu diet yang tercantum dibuat khusus untuk penulis atau Tya Ariestya sendiri. 

Hal ini merujuk pada pembaca yang asal saja ikut diet seperti amyang ada pada isi buku tanpa konsul terlebih dahulu ke ahli gizi. 

"Alangkah baiknya bila buku ini diedit dahulu oleh tenaga kesehatan yang kompeten, lalu diterbitkan," tulis akun tersebut menanggapi keseluruhan isi buku itu. 

Baca Juga: 5 Manfaat Ajaib Kedelai, Bagus untuk Diet sampai Bikin Awet Muda

Thread itu pun sudah disukai oleh 24.000 pengguna, mendapat retweet sebanyak 14.000 dan kutipan tweet sebanyak 3.111.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Twitter Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x