Network
MALANG TERKINI – Hampir semua perempuan mengalami haid atau menstruasi. Ketika haid, harus ada alat untuk menyerap darah haid agar tidak berceceran kemana-mana.
Selain pembalut ada juga alat menstruasi lainnya, seperti menstrual cup, tampon, dan menstrual pad.
Akhir-akhir ini sangat ramai dibicarakan tentang menstrual cup, menstrual cup fianggap sebagai alternaltif pengganti pembalut untuk wanita. Selain sebagi alternatif menstrual cup dinilai lebih hemat dalam pemakaiannya.
Baca Juga: Haid Kurang dari 2 Hari Apakah Normal? Simak Penjelasannya Menurut Islam
Namun apakah penggunaan menstrual cup sudah cukup aman ?
Dikutip Malang Terkini melalui akun Youtube Sabrina Chairunnisa, dr. Boyke mengatakan jika dirinya lebih menyarankan menggunakan pembalut dari pada menstrual cup.
“Saya lebih prefer pakai pembalut ya, inget darah mens itu adalah pelepasan selaput lendir rahim,” kata dr. Boyke.
Selain itu dr. Boyke juga menjelaskan jika darah haid itu merupakan pelepasan selaput lendir rahin dan jika menggunakan pembalut maka darah itu akan diserap.
Baca Juga: Ternyata Murah, Inilah Ukuran Minimal Maskawin Pernikahan Menurut Islam
“Dan ketika dia keluar dari dinding vagina, dengan pembalut itu diserap,” lanjut dr. Boyke.
Menurut dokter sekaligus seksolog tersebut jika menggunakan menstrual cup darah haid akan ditahan dan jika ditahan darah akan berbalik.
“Kalau dengan menstrual cup ditahan. Dengan ditahan darah mens yang banyak itu bisa berbalik,” ujar dr. Boyke.
Pria kelahiran 14 Desember 1956 itu menjelaskan bahaya jika darah haid itu berbalik akan menyebabkan penyakit yang disebut endometriosis dannitu menyebabkan kemandulan.
Baca Juga: Perbedaan dan Persamaan Daur Hidup Hewan, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 46
“Jika berbalik dapat menyebabkan penyakit kewanitaan yang disebut endometriosis, pertumbuhan selaput lendir rahim diluar tempatny yang menyebabkan kemandulan dan lain-lain” jelas dr. Boyke.
Dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS lebih merekomendasikan pembalut untuk dipakai saat haid.***
