Kasus Diabetes Melitus pada Anak Meningkat, Ini Penyebab dan Cara Pencegahannya

- 19 Februari 2023, 21:55 WIB
Ilustrasi. Diabetes pada bayi
Ilustrasi. Diabetes pada bayi //Pixabay/Myriams-Fotos

MALANG TERKINI – Apakah anak-anak dapat menidap diabetes melitus? Jawabannya adalah iya, bisa. Lalu, diabetes mellitus itu apa? Diabetes mellitus (DM) atau disebut kencing manis adalah gangguan metabolisme yang disebabkan meningkatnya kadar gula di atas jumlah normal yang berlangsung secara kronis.

Hal tersebut disebabkan karena adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Insulin berfungsi sebagai pengatur penggunaan glukosa pada otot, lemak, atau sel-sel lain yang ada di tubuh.

Jika produksi insulin berkurang, akan meningkatkan kadar gula dalam darah, serta gangguan lain pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Baca Juga: Apa Itu Detoksifikasi? Inilah Cara dan Manfaat untuk Tubuh

Dalam dunia kesehatan, diabetes mellitus dibedakan menjadi dua, yaitu DM tipe-1 dan DM tipe-2. DM tipe-1 disebabkan karena pankreas tidak memproduksi cukup insulin. Sedangkan, DM tipe-2, diakibatkan gangguan kerja insulin yang juga dapat disertai kerusakan pada pankreas.

Menurut catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) penderita diabetes mellitus pada anak mengalami kenaikan, bahkan 70 kali lipat di 2023 ketimbang 2010.

Penyebab diabetes melitus pada anak

1. DM tipe-1

DM tipe-1 bisa terjadi karena adanya kelainan autoimun, yang mana sistem kekebalan tubuh anak merusak sel pankreas itu sendiri, sehingga fungsi pankreas menjadi terganggu. Akibatnya, tubuh anak hanya menghasilkan sedikit atau bahkan tidak menghasilkan hormon insulin.

Baca Juga: Detoksifikasi Tubuh Secara Alami, Jangan Lupakan 6 Buah Ini!

Kondisi tersebut menyebabkan kadar gula darah meningkat, jika terus dibiarkan maka dapat merusak organ dan jaringan tubuh. Seorang anak bisa rentan terkena DM tipe-1 karena beberapa faktor, yaitu:

· Faktor keturunan atau genetika, misal ada anggota keluarga yang mengidap diabetes tipe-1
· Riwayat infeksi yang disebabkan oleh virus
· Pola makan anak yang kurang sehat, seperti terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu manis

2. DM tipe-2

DM tipe-2 disebabkan resistensi insulin atau kondisi di mana sel-sel tubuh anak mengalami kesulitan dalam penggunaan insulin untuk memanfaatkan gula darah sebagai energi. Diabetes tipe-2 rentan menyerang anak yang berusia 10 tahun atau remaja.

Beberapa faktor yang menyebabkan anak mengidap DM tipe-2, antara lain:

Baca Juga: Apa Itu Detoksifikasi? Ternyata Ini Pengertian, Cara, dan Manfaatnya

· Faktor keturunan, yaitu orang tua atau saudara memiliki riwayat penyakit diabetes
· Berat badan anak terlalu berlebihan atau obesitas
· Sering mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi gula dan lemak
· Anak kurang aktif bergerak atau jarang melakukan olahraga

Gejala diabetes melitus pada anak

1. Anak menjadi sering haus dan sering buang air kecil

Kadar gula yang berlebih pada tubuh anak akan dibuang melalui urin. Nah, jika urine (cairan tubuh) sering keluar, otomatis anak pun akan merasa sering haus dan banyak minum.

2. Nafsu makan anak yang meningkat

Tubuh anak yang menderita diabetes akan kesulitan menghasilkan energi karena kurangnya jumlah insulin. Akibatnya, anak akan sering merasa lapar dan makan banyak agar memperoleh energi untuk beraktivitas.

Baca Juga: Kenali 7 Tanda Seseorang Alami Gangguan Kesehatan Mental

3. Berat badan pada anak yang mengalami penurunan

Anak yang menderita diabetes akan makan dengan jumlah yang lebih banyak, namun berat badannya justru akan turun. Hal itu karena pasokan energi dari gula, jaringan otot, dan simpanan lemak yang menyusut.

4. Penglihatan anak terganggu atau merasa kabur

Kadar gula yang tinggi pada tubuh anak dapat menyebabkan pembengkakan pada saraf mata. Kondidi tersebut bisa membuat penglihatan anak menjadi buram.

5. Anak akan terlihat lelah atau lesu meski tidak melakukan aktivitas berat

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Daun Melinjo

Kurangnya energi dalam tubuh anak menyebabkan anak yang menderita diabetes akan terlihat lemah dan lesu.

6. Saat anak mengalami luka atau infeksi di tubuh tapi sulit untuk sembuh

Kadar gula yang tinggi pada anak yang menderita diabetes menyebabkan luka di tubuh anak saat cedera menjadi sulit sembuh. Selain itu, dapat menghambat penyembuhan luka saat terserang infeksi.

7. Warna kulit anak yang tiba-tiba menghitam

Resistensi insulin dapat meyebabkan kulit terutama di area ketiak dan leher menjadi lebih gelap. Kondisi itu biasa disebut dengan akantosis nigrikans.

Baca Juga: Apa Itu Demensia Frontotemporal yang Diidap Bruce Willis?

Pencegahan diabetes melitus pada anak

1. Perbanyak konsumsi buah dan sayur
2. Kurangi konsumsi minum minuman manis dan bersoda
3. Pertahankan berat badan anak agar tetap ideal
4. Ajak anak berolahraga
5. Batasi waktu penggunaan gadget

Itulah, pengetahuan seputar diabetes melitus pada anak. Orang tua memiliki peran yang sangat penting terhadap kesehatan anak-anaknya.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x