Beberapa Orang Alami Alergi di Masa Dewasa, Apakah Ada Upaya Pencegahan?

- 29 April 2023, 17:57 WIB
Para ahli berpendapat bahwa secara umum, hal-hal yang mengganggu sistem kekebalan seperti pubertas, kehamilan, penyakit sementara atau kronis, dan transplantasi organ, dapat mengubah respons alergi terhadap hal-hal yang sebelumnya dapat ditoleransi oleh tubuh
Para ahli berpendapat bahwa secara umum, hal-hal yang mengganggu sistem kekebalan seperti pubertas, kehamilan, penyakit sementara atau kronis, dan transplantasi organ, dapat mengubah respons alergi terhadap hal-hal yang sebelumnya dapat ditoleransi oleh tubuh ///Freepik/ wayhomestudio

MALANG TERKINI – Para ahli berpendapat bahwa secara umum, hal-hal yang mengganggu sistem kekebalan tubuh, seperti pubertas, kehamilan, penyakit sementara atau kronis, atau transplantasi organ, dapat mengubah respons alergi terhadap hal-hal yang sebelumnya dapat ditoleransi oleh tubuh.

Lu Morales, 32 tahun tumbuh dengan makan berbagai macam hidangan makanan laut Meksiko. Tetapi pada usia 25 tahun, saat ia makan telur gulung dan kerang tiba-tiba menyebabkan tubuhnya terkena syok anafilaksis, dia diagnosis alergi kerang dan makanan laut.

Morales mengatakan, telur gulung bercampur kerang menyebabkan batuk, kelopak mata merah dan bengkak. Sekarang dirinya benar-benar tidak mengonsumsi kerang.

Baca Juga: 10 Fakta Seru dan Menarik India, Permainan Ular Tangga dan Catur Ternyata Berasal dari Sini

Dr Shradha Agarwal, ahli alergi dan imunologi di Sekolah Kedokteran New York City, mengatakan bahwa alergi dapat bertambah atau berkurang di masa dewasa, sebagian besar tidak dipahami oleh para ilmuwan.

“Ada banyak misteri dalam alergi,” kata Dr Agarwal.

Apa yang diketahui ahli tentang alergi?

Dilansir Malang Terkini dari The New York Times, alergi datang dalam berbagai bentuk, dan umumnya berkembang ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru memperlakukan alergen yang tidak berbahaya, seperti serbuk sari atau bulu binatang, sebagai ancaman.

Tubuh kemudian bereaksi setiap kali bertemu dengan alergen tersebut, dengan gejala yang sangat bervariasi, mulai dari batuk, bersin, dan gatal hingga reaksi yang lebih serius seperti gatal-gatal, muntah, kesulitan bernapas, dan kehilangan kesadaran.

Baca Juga: Waspada Paparan Cuaca Panas Ekstrem, Bisa Picu Kendaraan Terbakar

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x