Karena manifestasinya yang khas, banyak dokter menganggap sifilis sebagai penyakit yang rumit. Sifilis disebut sebagai “peniru ulung” di antara berbagai jenis PMS. Ini karena sifilis memiliki tampilan yang berbeda-beda tergantung stadiumnya.
Selama tahap pertama, seseorang dengan sifilis primer mungkin melihat chancre atau luka di tempat infeksi awal di mana bakteri masuk. Begitu penyakit memasuki tahap sekunder, orang yang terinfeksi kemudian dapat mengalami ruam atau dermatitis, mengalami pembengkakan kelenjar, dan mengalami peradangan pada hati, mata, atau bahkan otak.
Gejala awal sifilis biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan. Namun, meski gejalanya bisa hilang, penyakitnya tetap ada dan memulai tahap latennya. Tahap sifilis ini adalah periode tidak aktif dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Jika dibiarkan tidak terdiagnosis dan tidak diobati, sifilis kemudian dapat berkembang menjadi komplikasi pada stadium tersier.
2. Seorang ibu yang terinfeksi dapat menularkan sifilis kepada bayinya yang belum lahir
Jika seorang wanita hamil dan menderita sifilis, dia dapat menularkan infeksi tersebut kepada bayinya yang belum lahir. Dan bahayanya, jika bayi tertular maka dapat menyebabkan lahir dengan berat badan rendah. Dalam beberapa kasus, wanita hamil dengan sifilis mungkin juga mengalami persalinan terlalu dini atau lahir mati.
Baca Juga: Apa Itu Lupus? Simak 5 Fakta Singkat tentang Penyakit Autoimun Ini
Seorang bayi dapat lahir dengan sifilis tetapi tanpa menunjukkan tanda atau gejala apapun. Karena alasan ini, sulit untuk menentukan apakah seorang anak telah terinfeksi sifilis oleh ibunya atau tidak. Yang pasti, ibu hamil harus di tes sifilis di klinik atau rumah sakit setidaknya satu kali selama masa kehamilannya.
3. Setiap orang yang aktif secara seksual berisiko terkena sifilis
Sifilis dapat dengan mudah menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom. Setiap orang dapat berisiko tertular PMS jika mereka aktif secara seksual, apalagi jika mereka melakukan aktivitas seksual tanpa perlindungan.
4. Seseorang bisa terkena sifilis lebih dari satu kali