WAJIB TAHU! 5 Hal Penting Tentang Kanker Payudara, Jangan Salah Langkah!

24 Oktober 2022, 20:09 WIB
Ilustrasi sel kanker: 5 Hal Terkait Kanker Payudara, Penyakit Kanker Paling Banyak Terjadi di Indonesia /pixabay/crystal_blair/

MALANG TERKINI – Penyakit kanker merupakan penyakit yang paling banyak terjadi dan paling besar menyebabkan kematian di Dunia.

Di Indonesia sendiri, penderita penyakit kanker terbanyak adalah penderita Kanker Payudara. Kanker payudara menempati urutan pertama dari beberapa penyakit dengan resiko tinggi.

Hal ini sesuai unggahan pada web resmi Kementrian Kesehatan Indonesia pada februari 2022, bahwa dari hasil data terakhir pada 2020, Jumlah kasus baru pengidap kanker payudara di Indonesia sebesar 68.858 dan jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu kasus.

Baca Juga: 8 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan Selain untuk Diabetes dan Kanker

Kanker Payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita oleh masyarakat khususnya wanita di Indonesia. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa pria juga bisa terserang.

Kanker Payudara merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang menyerang organ payudara. Sel – sel dalam payudara kemudian membelah dan tubuh diluar yang seharusnya.

Seperti diketahui bahwa kanker payudara ialah salah satu jenis kanker yang sulit untuk disembuhan dan tingkat keberhasilan sembuhnya sangatlah kecil.

Wajar jika masyarakat khususnya di Indonesia sangatlah takut dengan jenis kanker ini. Tapi tidak menutup kemungkinan ada penderita kanker payudara ini yang bisa disembuhkan.

Ada 5 hal yang perlu diketahui masyarakat terkait kanker payudara agar dapat memahami dan mengerti seperti apa kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Kaitan Penyebaran Sel Kanker dengan Asam Lemak dalam Minyak Sawit

1. Gejala Kanker Payudara

Kanker payudara memiliki delapan gejala yang timbul dan dapat diketahui dengan jelas, yaitu:

a. Tekstur Berubah

Gejala pertama yang dapat dikenali secara kasat mata. Pada gejala ini terlihat adanya perubahan tekstur pada payudara. Hal ini dapat dikenali dengan pemeriksaan pribadi

b. Terdapat Benjolan di Payudara

Munculnya benjolan pada payudara bisanya menjadi gejala paling banyak dirasakan oleh masyarakat. Ini merupakan gejala umum yang perlu diwaspadai.

Akan tetapi munculnya benjolan pada payudara tidak selalu menjadi indikator seseorang terkena kanker payudara. Hal ini dikarenakan ada beberapa kasus kanker payudara yang timbul tanpa adanya benjolan.

c. Keluar Cairan Kuning

Gejala selanjutnya ialah muculnya cairan kuning jika putting payudara ditekan. Keluarnya cairan berwarna kuning ini seperti warna nanah.

d. Benjolan dan Pembengkakan di Ketiak

Satu lagi gejala kanker payudara yang paling umum ialah munculnya benjolan dibagian bawah ketiak. Selain itu, gejala lain ialah terasa ada pembengkakan pada ketiak. Jika merasakan ada benjolan pada ketiak, segeralah lakukan USG.

Baca Juga: Inilah 8 Gejala Kanker Payudara Selain Benjolan yang Wajib Diketahui

e. Warna Berubah

Gejala berikutnya ialah adanya perubahan warna payudara. Perubahan ini dapat dilakukan dengan kenali perubahan warnanya.

f. Bentuk Puting Berubah

Untuk gejala ini, masyarakat harus adanya perubahan pada putting payudara. Perubahan yang biasa terjadi ialah adanya rasa gatal, seakan terbakar dan putting seperti tertarik ke dalam.

g. Keluar Darah

Gejala kanker payudara yang paling harus diperhatikan ialah apabila terjadi pendarahan atau keluarnya darah dari putting payudara. Keadaan ini merupakan keadaan tidak normal terjadi di payudara, hal ini harus diwaspadai.

h. Terdapat Lesung

Gejala kanker payudara selanjutnya ialah adanya cekungan seperti lesung pipi pada payudara. Hal ini bisa dijadikan indikasi yang harus diperhatikan apabila gejala lain seperti munculnya benjolan tidak muncul sebagai sebuah gejala.

i. Gejala – Gejala Lain

Selain gejala-gejala diatas, terdapat gejala lain yang juga sering muncul seperti Pembengkakan di sebagian area payudara dan berwarna merah, timbulnya kerutan kecil seperti kulit jeruk pada area payudara.

Lalu jika puting ditarik, putting tidak segera kembali ke bentuk normal melainkan mengendur. Dan yang terakhir adalah munculnya rasa sakit setelah putting ditarik.

Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Gula Darah Langsung Turun Cocok untuk Penderita Diabetes

2. Faktor Resiko

Pada kanker payudara terdapat faktor – faktor resiko. Faktor resiko ini dibagi menjadi 2 yaitu yang tidak dapat dikendalikan dan dapat dikendalikan.

a. Faktor Resiko yang Tidak Dapat Dikendalikan

Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan ada lima. Yang pertama ialah Riwayat Keluarga. Seseorang yang memiliki anggota keluarga pernah menderita kanker payudara lebih besar resiko menderita kanker yang sama.

Jika seorang wanita memiliki ibu, bibi atau kakak yang menderita kanker payudara, wanita itu akan beresiko dua kali lipat menderita hal yang sama.

Yang kedua ialah jenis kelamin. Wanita memiliki resiko lebih besar 100 kali lipat terkena kanker payudara dibanding laki-laki.

Baca Juga: 9 Manfaat Toge Untuk Kesehatan, Mencegah Anemia hingga Memperbaiki Kualitas Sperma

Hal ini disebabkan payudara wanita memiliki lebih banyak jaringan didalamnya dan lebih berkembang dibandingkan laki-laki. Jaringan payudara laki-laki juga tidak mengalami pertumbuhan seperti payudara wanita.

Selain itu, laki – laki tidak memiliki estrogen dan progesteron yang tinggi seperti wanita. Dua hormon ini adalah pemicu kanker payudara.

Yang ketiga ialah Genetik. 5% – 10% penderita kanker payudara disebabkan faktor genetik. Tubuh manusia sendiri memiliki gen yang mengendalikan pertumbuhan tumor yaitu BRCA1 dan BRCA2.

Apabila gen ini bermutasi atau bahkan rusak maka pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akhirnya muncul sel kanker.

Faktor ke 4 yaitu Usia. Perempuan dengan usia diatas 55 tahun lebih besar resiko terkena kanker payudara.

Hal ini dikarenakan kemampuan pengendalian sel dan fungsi dari organ tubuh sudah menurun sehingga sel tumbuh tidak terkendali.

Dan yang terakhir ialah Riwayat individu itu sendiri, hal ini dapat terjadi apabila sudah pernah menderita kanker payudara hanya pada salah satu bagian saja. Maka akan beresiko menjalar pada bagian lain meskipun sel kanker sudah diangkat.

Baca Juga: 7 Manfaat Saffron Untuk Kesehatan, dari Menurunkan Berat Badan hingga Menurunkan Resiko Kanker

b. Faktor Yang Dapat Dikendalikan

Faktor yang dapat dikendalikan erat kaitannya dengan gaya dan pola hidup seseorang. Faktor tersebut berupa olahraga, makanan, radiasi, alkohol, merokok dan berat badan.

Kurangnya berolahraga bisa menjadi faktor resiko penyakit kanker. Lalu pola makan seseorang yang kurang sehat atau bahkan tidak sehat menjadi penyebab penyakit ini semakin menyerang.

Seseorang khususnya wanita yang mengkonsumsi alkohol secara rutin beresiko 1,5 kali lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan yang bukan pengkonsumsi alkohol.

Orang yang merokok biasanya lebih sering terkena kanker payudara. Rokok mengandung bahan kimia yang dapat merusak sel tubuh dan organ.

Kelebihan berat badan atau kegemukan merupakan faktor terakhir yang dapat menyebabkan kanker payudara.

Hal ini dikarenakan hormon estrogen yang merupakan pemicu kanker dihasilkan oleh sel lemak. Semakin banyak sel lemak dalam tubuh, resiko kanker payudara semakin besar.

Baca Juga: Ternyata Tidur dengan Lampu Menyala Terang Bisa Sebabkan Kanker Hingga Penyakit Mematikan Ini

3. Penyebab Kanker Payudara

Banyak penyebab yang dapat menimbulkan kanker payudara yaitu menjadi perokok pasif atau terpapar asap rokok, menjadi perokok aktif.

Banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat serta banyak mengandung zat pengawet atau pewarna.

Mengalami haid pertama pada umur kurang dari 12 tahun, berhenti haid atau menopause setelah usia 50 tahun.

Melahirkan anak pertama di umur lebih dari 35 tahun, tidak pernah menyusui anak. Pernah mengalami operasi payudara akibat tumor jinak atau tumor ganas.

Baca Juga: Kenali 6 Tanda-tanda Gejala Penyakit Kanker, Nomer 1 Jarang Disadari

4. Jenis dan Tingkatan Stadium Kanker Payudara

Jenis kanker payudara ada dua yaitu kanker jinak atau disebut tumor, serta kanker ganas atau yang disebut kanker itu sendiri.

Kanker jinak atau tumor adalah kumpulan sel hasil pembelahan yang abnormal pada suatu jaringan dan menetap disuatu area organ tubuh.

Tumor tidak berpindah temmpat dan tidak menyebar ke organ lain. Tumor juga lebih mudah penanganannya lewat tindakan medis.

Kanker ganas atau kanker payudara itu sendiri adalah sekelompok sel yang tumbuh tidak terkendali dalam jaringan dan berpotensi menyebar serta berpindah ke organ lain.

Sel kanker sendiri dapat dengan mudah masuk ke saluran darah dan menempel pada organ lain. Meskipun sel kanker sudah diangkat dari bagian tubuh, masih ada kemungkinan sel tersebut telah menyebar dan menempel pada organ lain.

Stadium kanker ialah gambaran seberapa jauh kanker tersebut mengenai tubuh manusia. Stadium kanker dapat dibagi dalam 4 stdaium.

Stadium 1: massa kanker berukulan kecil atau tumor telah ditemukan. penyakit belum menyebar ke kelenjar getah bening atau jaringan lain. Stadium ini lebih dikenal dengan stadium awal

Stadium 2: kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening regional atau jaringan didekat massa tumor. Biasnya ukuran massa tumor cukup besar.

Stadium 3: kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening yang lebih jauh dari massa tumor. Masa bahkan lebih bertambah besar dari sebelumnya.

Stadium 4: kanker telah menyebar ke jaringan atau organ lain. Stadium ini baisanya disebut stadium lanjut.

Stadium kanker ini seringkali digunakan untuk mengetahui pilihan pengobatan dan memperkirakan tingkat kelangsungan hidup penderita.

Baca Juga: Pencegahan Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim Menurut Kemenkes

5. Cara Pencegahan Kanker Payudara

Terdapat beberapa tidakan prevented yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker . Yang pertama usahakan berhenti merokok dan jauhi rokok. Jauhi pula orang sekitar yang sedang merokok.

Lalu perbanyak konsumsi serat yang berasal dari sayur dan buah. Serat dari sayur dan buah dapat membantu menangkal pengaruh radikal bebas.

Yang ketiga ialah menjaga berat badan ideal. Berat badan berlebihan dapat memicu resiko munculnya kanker dan penyakit lainnya.

Selanjutnya ialah hindari mengkonsumsi alkohol. Alkohol merupakan pemicu dari munculnya sel kanker dalam tubuh. Jika tidak bisa berhenti secara langsung, minimal kurangi takaran perlahan hingga berhenti konsumsi.

Kemudian lakukan olahraga teratur dan konsumsi vitamin. Olahraga dapat membantu meningkatkan imun tubuh sehingga tidak mudah terkena penyakit.

Olahraga juga dapat membakar sel lemak dalam tubuh sehingga membuat hormone pemicu kanker tidak lagi dihasilkan oleh sel lemak karna sudah terbakar.

Yang terakhir lakukan pemeriksaan sendiri dengan melihat tanda-tanda fisik pada payudara terdapat perbedaan atau tidak. Jika masih ragu dan bingung bisa lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler