Tanda-tanda dari tahapan ini di antaranya:
- Gejala fisik semakin parah dan/atau semakin banyak
- Terobsesi dengan frustrasi pekerjaan
- Selalu berpikir pesimis
- Memiliki mentalitas "eskapisme"
5. Enmeshment (Keterjeratan)
Dalam titik ini, gejala-gejala burnout sudah sedemikian terpatri dalam diri seseorang sehingga orang tersebut dapat saja tak menyadarinya.
Pada tahap krisis, orang bisa saja berpindah pekerjaan namun itu tidak mengurangi risikonya untuk mengidap penyakit mental dalam jangka panjang.
Meskipun orang-orang ini nampak seperti pekerja keras dan profesional yang ahli, namun sebetulnya mereka tidak bahagia. Mereka mungkin merasa terperangkap dalam pekerjaannya, terjebak dalam lingkaran setan burnout.***