Apa Saja Jenis Penyakit Mental? Berikut Tanda-Tanda serta Cara Mengobatinya

- 18 Februari 2023, 12:32 WIB
Ilustrasi. Salah satu gejala dari efek samping mental disorders dalam hal ini adalah OCD
Ilustrasi. Salah satu gejala dari efek samping mental disorders dalam hal ini adalah OCD //Freepik/pikisuperstar

5. Gangguan perubahan mood

Baca Juga: 10 Manfaat Pisang untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengatasi Anemia

Gangguan mood atau mood swing merujuk pada perubahan suasana hati yang signifikan dan cepat dari perasaan bahagia atau gembira menjadi sedih, cemas, atau marah. Gangguan mood dapat terjadi pada siapa saja, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, kelelahan ataupun strees.

6. Anxiety Disorders

Gangguan kecemasan (anxiety disorders) merujuk pada sekelompok gangguan mental yang ditandai dengan perasaan cemas, takut, dan khawatir yang berlebihan. Orang dengan gangguan kecemasan cenderung mengalami kesulitan dalam mengontrol rasa khawatir tersebut dan sering kali mengalami gejala fisik seperti keringat berlebih, gemetar, sakit kepala, dan sakit perut.

Pilihan pengobatan untuk gangguan kecemasan termasuk terapi perilaku kognitif, terapi kognitif, dan terapi psikodinamik. Obat-obatan seperti benzodiazepin dan antidepresan juga dapat digunakan sebagai pengobatan. Terapi dengan kombinasi obat dan terapi perilaku kognitif telah terbukti efektif dalam pengobatan gangguan kecemasan.

7. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Virus Panleukopenia Mematikan pada Kucing

Gangguan obsesif adalah gangguan dimaksud kecemasan yang ditandai oleh kecemasan yang intens dan pemikiran yang mengganggu, disebut komplusif karena sering diikuti oleh tindakan berulang yang diulang-ulang. Obsesi dapat berupa kekhawatiran berlebihan tentang kebersihan, ketertiban, atau hal yang lain, ketakutan terhadap kecelakaan maupun ketakutan terhadap pikiran-pikiran yang tidak diinginkan. Kompulsi berfungsi sebagai usaha untuk mengurangi kecemasan dan mencakup perilaku berulang seperti mencuci tangan, menghitung, atau memeriksa sesuatu secara berulang kali. Gangguan ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Terdapat beberapa pilihan pengobatan yang efektif untuk OCD, termasuk terapi perilaku kognitif, terapi obat, atau kombinasi keduanya. Terapi perilaku kognitif (CBT) melibatkan membantu pasien mengenali pemikiran obsesif mereka dan mengekspos diri mereka secara bertahap pada situasi yang menyebabkan kecemasan, sambil belajar teknik untuk mengurangi kecemasan. Obat-obatan seperti inhibitor selektif reuptake serotonin (SSRI) atau obat anti-kecemasan juga dapat membantu mengurangi gejala OCD.

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah