Bolehkah Minum Teh atau Kopi Setiap Hari? Ini Penjelasannya

- 9 Mei 2023, 18:28 WIB
Konsumsi teh dan kopi baik untuk kesehatan, sepanjang diminum dalam jumlah yang cukup
Konsumsi teh dan kopi baik untuk kesehatan, sepanjang diminum dalam jumlah yang cukup / // Unsplash/ Cole Keister

MALANG TERKINI – Sudah menjadi pertanyaan umum, sebaiknya berapa cangkir teh dan kopi yang aman dikonsumsi dalam sehari.

Dengan mempertimbangkan jumlah kafein dalam teh dan kopi, mungkin sulit untuk memahami apakah kandungan tersebut sehat untuk kita.

Untuk menyikapi hal ini, ahli gizi mengatakan bahwa, baik teh ataupun kopi mengandung kafein. Tetapi kopi umumnya mengandung lebih banyak kafein daripada teh.

Baca Juga: Tanda-Tanda Pria Hanya Berpura-Pura Mencintai

Dilansir Malang Terkini dari berbagai sumber, jika seseorang sensitif terhadap kafein, teh mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Ahli juga menyarankan agar kita tetap mengonsumsi teh dan kopi dengan penuh perhatian.

Secangkir teh mengandung 20 hingga 60 miligram kafein

Secangkir teh rata-rata mengandung sekitar 20 hingga 60 milligram kafein, sedangkan secangkir kopi mengandung lebih banyak, tergantung cara pembuatannya.

Baik teh dan kopi adalah sumber antioksidan yang kaya, yang membantu mencegah kerusakan sel. Namun, menurut penelitian, teh merupakan sumber antioksidan yang lebih baik daripada kopi.

Dari kesehatan jantung hingga menurunkan risiko penyakit kronis, baik teh maupun kopi telah dikaitkan dengan banyak manfaat. Namun, waktu menyeduh dan bahan yang digunakan untuk menyiapkan cangkir juga harus diperhatikan.

Baca Juga: Apa Itu Kanker Paru-Paru? Ini Penyebab dan Cara Mendeteksinya

Kandungan antioksidan dalam teh dan kopi

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013 mengungkap, kandungan antioksidan pada kopi lebih banyak daripada kandungan antioksidan teh, cokelat panas, ataupun anggur merah.

Antioksidan umum dalam kopi mengandung asam chlorogenic, ferulic, caffeic, dan n-coumaric. Beberapa ahli bahkan menganggap kafein sebagai antioksidan. Selain itu, terdapat katekin yang merupakan komponen utama teh hijau, yang dianggap sebagai antioksidan bersifat anti-inflamasi.

Mengonsumsi antioksidan dalam bentuk kopi atau teh berpotensi mencegah degradasi oksidatif, yakni reaksi kimia yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Di mana hal itu berpotensi mencegah atau mengobati penyakit degeneratif kronis, seperti stroke, kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Teh dan kopi membuat ketagihan

Efek dari mengonsumsi teh maupun kopi bisa membuat ketagihan, dan kita harus berhati-hati sebelum membiarkan diri kecanduan.

Menurut ahli gizi, jika ingin mengurangi asupan kafein, teh mungkin pilihan yang lebih baik, sedangkan jika mencari sumber antioksidan yang kaya, jenis teh tertentu mungkin lebih bermanfaat.

Baca Juga: Beredar Video CCTV Siswi SMA di Bandung, Kesya Diduga Diculik dan Ditodong Mantan Pacar

Misalnya pada teh hitam mengandung 48 miligram kafein, teh hijau mengandung 29 miligram kafein, sedangkan teh herbal murni seperti peppermint dan chamomile sama sekali tidak mengandung kafein.

Konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan

Terdapat manfaat yang baik jika mengonsumsi teh atau kopi, namun dalam kadar yang cukup. Jika mengonsumsi terlalu banyak, maka kandungan kafein di dalamnya dapat membahayakan, di antaranya dapat menyebabkan:

- Mual,
- Diare,
- Insomnia,
- Kecemasan,
- Detak jantung meningkat, dan
- Serangan epilepsi.

Perlu diingat untuk minum kopi dan teh secukupnya, karena minum lebih dari empat atau lima cangkir per hari dapat memberikan risiko kesehatan karena adanya kandungan kafein.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x