2. Lelah fisik
Krisis emosional dapat merusak kesehatan fisik. Jika terus-menerus merasa lelah, dan lesu, ini bisa menjadi teriakan minta tolong tubuh kita. Beristirahatlah bila perlu. Tetapkan batasan dan praktikkan perawatan diri untuk membantu memulihkan kembali tingkat energi.
3. Perubahan dalam siklus tidur
Apakah mengalami kesulitan tidur atau terlalu banyak tidur siang? Merasa kewalahan secara emosional dapat mengganggu siklus tidur kita, menyebabkan insomnia atau tidur berlebihan. Hal ini dapat semakin memperparah perasaan lelah, dan malah mempersulit pengaturan suasana hati. Segera cari bantuan professional, jika siklus tidur sudah sangat terpengaruh.
4. Ide bunuh diri
Baca Juga: Hari Buku Nasional 17 Mei: Intip Sejarah dan Tokoh Penggagas di Balik Peringatan Harbuknas 2023
Jika mendapati diri berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri, sangat penting untuk segera mencari bantuan. Hubungi hotline krisis atau layanan darurat, bicaralah dengan teman atau anggota keluarga terpercaya, atau cari bantuan profesional.
5. Tidak ada yang menarik minat kita lagi
Apakah kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya pernah disukai? Jika jawabannya ya, maka itu bisa menjadi pertanda perasaan kewalahan secara emosional.
Penting untuk terhubung kembali dengan hal-hal yang membuat kita bahagia, meskipun awalnya terasa menantang. Cobalah untuk terlibat dalam aktivitas yang pernah kita nikmati. Atau bisa juga dengan mencoba jelajahi hobi baru untuk membantu meningkatkan mood.