Network
MALANG TERKINI – Berbagai hidangan lezat saat perayaan Idul Fitri atau Lebaran sebagian besar dibuat dengan santan, yang memicul kadar kolesterol naik.
Berbagai makanan istimewa yang disajikan saat perayaan hari Lebaran yang menggugah selera, seperti ketupat yang dicampur dengan sayur kuah santan, opor ayam, rendang sapi, dan gulai, semuanya dimasak menggunakan santan.
Namun sayang, di balik kelezatan santan dan daging tersebut, terdapat kandungan lemak dan kolesterol yang berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi seseorang yang lebih beresiko terkena penyakit.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 Jatuh pada Sabtu 22 April
Selain itu, tak dapat dipungkiri mayoritas umat muslim mengkonsumsi daging saat Idul Fitri. Namun, selalu ingat batas konsumsi aneka daging beserta kandungan bahan yang diolah, agar kolesterol tidak semakin tinggi.
Tips menjaga kadar kolesterol saat Lebaran
Terkait hal itu, ahli gizi berbagi tips untuk mengatasi kadar kolesterol tinggi setelah Idul Fitri atau Lebaran. Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang dapat diikuti untuk menurunkan kolesterol serta risiko penyakit jantung dan stroke:
1. Tambahkan lebih banyak serat
Salah satu cara mudah untuk menjaga kadar kolesterol tetap terkendali adalah dengan mengonsumsi lebih banyak serat. Serat akan membuat limbah makanan terus mengalir melalui usus. Buah dan sayuran merupakan sumber alami untuk menurunkan LDL (low-density lipoprotein) atau disebut juga dengan menurunkan kadar kolesterol jahat.
Baca Juga: Soal Autoimun SLE yang Diidap Isyana Sarasvati, Ketahui Pengertian, Penyebab, dan Gejala
Bisa juga dengan mengonsumsi tomat yang kaya nutrisi, lycopene dan antioksidan membantu menurunkan kolesterol, dan bawang putih dengan allicin untuk menurunkan tekanan darah tinggi serta kolesterol. Jeruk dan apel juga dapat meningkatkan HDL (high-density lipoprotein) atau dikenal dengan kolesterol baik.
2. Olahraga ringan
Upaya pencegahan lainnya adalah dengan tetap melakukan beberapa olahraga ringan agar tubuh tetap bergerak.
Menjaga tubuh tetap bergerak terbukti dapat membakar lemak yang tidak perlu. Memulai hari dengan berjalan kaki mengelilingi komplek selama kurang lebih 30 menit dan dilanjutkan dengan jogging atau olahraga ringan lainnya yang disukai. Selalu kenakan masker saat berjalan, berlari, atau bersepeda di luar.
3. Minum atau tambahkan jahe pada makanan
Baca Juga: UNICEF: Mengkhawatirkan, Orang Tua Mulai Tak Percaya Pentingnya Vaksin Anak Selama Pandemi Covid-19
Jahe diakui sebagai salah satu obat dapur yang penting, serbaguna sekaligus menawarkan berbagai manfaat. Jahe menurut penelitian, dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan meningkatkan kolesterol HDL.
Cukup tambahkan jahe mentah ke sup, makanan lain atau teh untuk menurunkan kolesterol. 5 gram jahe per hari membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri sendi setelah berolahraga, serta menjaga kadar kolesterol baik.
4. Mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak
Langkah pencegahan selanjutnya adalah menghindari makanan berlemak tinggi. Pilih makanan rendah lemak seperti ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, putih telur, tahu, dan tempe.
Usai Lebaran, sebaiknya kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans serta batasi makanan cepat saji.
5. Oatmeal untuk sarapan
Baca Juga: 4 Alasan Keberkahan Menghadiri Sholat Ied di Idul Fitri 1 Syawal 1444 H
Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah sarapan oatmeal. Oatmeal kaya akan nutrisi dan sumber serat larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Oatmeal juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Itulah 5 tips yang dapat dilakukan agar dapat menjaga kadar kolesterol tetap stabil setelah perayaan hari Lebaran atau Idul Fitri.***
