MALANG TERKINI – Dengan suhu yang melonjak akhir-akhir ini dan memecahkan rekor tertinggi dalam sejarah di banyak negara, maka berikut adalah lima makanan yang harus dihindari selama terjadinya gelombang panas.
Cuaca panas yang ekstrem dapat mengubah selera makan seseorang, sementara banyak orang lebih menyukai makanan dingin daripada makanan hangat. Mungkin juga beberapa orang terganggu dan malah kehilangan nafsu makan.
Mencari menu makanan di tengah cuaca panas bisa membuat frustasi, dan biasanya junk food yang tidak sehat menjadi pilihan yang sering dikonsumsi saat cuaca terik.
Baca Juga: 12 Fakta Zodiak Virgo, Si Pecinta Hewan yang Ternyata Tak Cocok dengan Aries
Padahal, makan makanan yang sehat sangat penting dalam cuaca apapun. Selain itu, penting untuk minum banyak air selama kondisi panas untuk menangkal dehidrasi.
Pakar kesehatan menyoroti pentingnya tetap terhidrasi selama gelombang panas. Pastikan untuk selalu minum air putih, walau tidak merasa haus. Jika bepergian untuk bekerja atau melakukan aktivitas lain di luar, pastikan membawa botol air, kenakan topi atau duduk di tempat teduh, dan gunakan tabir surya.
Agar tubuh terhidrasi saat cuaca panas, maka harus memilih makanan dengan kandungan air yang tinggi. Makanan yang baik dikonsumsi saat musim panas di antaranya, semangka, persik, mentimun, ceri, dan beri.
Pilihan makanan ini sangat penting bagi orang dengan kondisi kronis seperti diabetes, masalah jantung dan Alzheimer, karena lebih rentan menghadapi risiko dehidrasi, kelelahan akibat panas, dan sengatan panas yang lebih tinggi.
Baca Juga: Realitas di Balik Infertilitas: Kata Ahli, Tak Ada Alasan Bagi Perempuan Tidak Bisa Hamil
Namun, saat gelombang panas, ada juga makanan-makanan yang harus dihindari. Karena jika dikonsumsi, dapat berdampak negatif pada tubuh.
Makanan yang wajib dihindari saat cuaca panas ekstrem
Dilansir Malang Terkini dari Mirror, berikut adalah tips untuk membantu agar tetap sehat secara nutrisi selama gelombang panas atau cuaca panas ekstrem, dengan menghindari konsumsi makanan, yaitu:
1. Teh dan kopi
Es teh atau es kopi yang segar, sering dinikmati oleh banyak orang selama cuaca panas. Namun, harus diketahui bahwa minuman populer ini justru dapat mengeluarkan air dari tubuh, dan menyebabkan dehidrasi.
Menurut Harvard Health Publishing, teh atau kopi memiliki sifat diuretik yang kuat. Yang pengaruhnya membantu ginjal membuang kelebihan air, dan dapat menurunkan tekanan darah.
Baca Juga: Sisir Kumis hingga Lirik Naskah Tulisan Tangan Freddie Mercury Vokalis Queen Akan Dilelang
Selama suhu melonjak, penting bagi kita untuk bergantung pada air sebanyak mungkin untuk menghindari dehidrasi.
Kafein dalam kopi berperan sebagai stimulan yang dapat meningkatkan keinginan untuk ke toilet.
2. Daging
Cuaca terangi bisa menjadi alasan yang bagus untuk mengadakan pesta barbekyu. Tapi justru hal ini harus dihindari, terutama selama gelombang panas.
Daging adalah bahan pokok BBQ, tetapi protein tinggi membutuhkan banyak energi untuk dicerna, menciptakan proses panas yang disebut 'thermogenesis'.
Direkomendasikan saat cuaca panas memilih makanan rendah protein. Karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi, untuk memecah protein pada daging, dibandingkan dengan karbohidrat.
Baca Juga: 8 Cara Motivasi Diri Agar Terhindar dari Post Holiday Blues Setelah Libur Panjang
3. Es krim dan permen
Berlawanan dengan kepercayaan yang populer bahwa es krim menyegarkan, justru es krim sebenarnya dapat meningkatkan suhu tubuh dibanding makanan lain.
Makanan dingin, seperti es loli dan slushies, dapat meningkatkan suhu inti, karena tubuh mengkompensasi secara berlebihan pendinginan cepat, yang dipicu oleh makanan dingin.
Tubuh juga lebih sulit mencerna makanan yang tinggi lemak dan kadar gula, menyebabkan suhu tubuh mengalami peningkatan.
4. Mangga
Memakan buah mangga ataupun minum jus mangga mungkin tampak seperti ide yang bagus selama cuaca panas. Namun ternyata mengonsumsi buah manis, justru dapat mengeluarkan air dari tubuh.
Mangga mengandung potasium tinggi, yang merupakan diuretik alami. Makan mangga terlalu banyak selama gelombang panas, bisa membuat tubuh mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Marak Tindakan Kekerasan, Ini 3 Pasal Pidana yang Dapat Dijerat Jika Main Hakim Sendiri
Pengganti yang sehat di antaranya stroberi dan melon karena kandungan airnya yang tinggi.
5. Sayuran di antaranya adas, bawang, artichoke, dan asparagus
Beberapa sayuran juga bersifat diuretik, menyebabkan lebih sering buang air kecil setelah makan. Asparagus misalnya, mengandung diuretik alami dari asam amino, sehingga mengurangi retensi air.
Sayuran lain yang juga memberikan efek serupa, di antaranya paprika, bawang merah, bawang putih, adas, dan artichoke.
Namun, makanan ini tidak boleh dihindari sama sekali, karena menawarkan manfaat nutrisi yang besar.
Disarankan untuk merencanakan konsumsi air yang sesuai, jika ingin makan sayuran ini.
Banyak orang menghindari makan pada suhu tinggi karena terlalu panas untuk dimasak, tetapi hal ini justru dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Ketika dirasa badan akan kepanasan saat memasak, maka dapat memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup melalui makanan dingin yang sehat, seperti salad, sandwich, dan smoothie. Menu ini adalah pilihan yang sehat dan nyaman untuk dimakan selama gelombang panas karena cepat dan sederhana untuk dibuat.***