Bisa juga dengan mengonsumsi tomat yang kaya nutrisi, lycopene dan antioksidan membantu menurunkan kolesterol, dan bawang putih dengan allicin untuk menurunkan tekanan darah tinggi serta kolesterol. Jeruk dan apel juga dapat meningkatkan HDL (high-density lipoprotein) atau dikenal dengan kolesterol baik.
2. Olahraga ringan
Upaya pencegahan lainnya adalah dengan tetap melakukan beberapa olahraga ringan agar tubuh tetap bergerak.
Menjaga tubuh tetap bergerak terbukti dapat membakar lemak yang tidak perlu. Memulai hari dengan berjalan kaki mengelilingi komplek selama kurang lebih 30 menit dan dilanjutkan dengan jogging atau olahraga ringan lainnya yang disukai. Selalu kenakan masker saat berjalan, berlari, atau bersepeda di luar.
3. Minum atau tambahkan jahe pada makanan
Baca Juga: UNICEF: Mengkhawatirkan, Orang Tua Mulai Tak Percaya Pentingnya Vaksin Anak Selama Pandemi Covid-19
Jahe diakui sebagai salah satu obat dapur yang penting, serbaguna sekaligus menawarkan berbagai manfaat. Jahe menurut penelitian, dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan meningkatkan kolesterol HDL.
Cukup tambahkan jahe mentah ke sup, makanan lain atau teh untuk menurunkan kolesterol. 5 gram jahe per hari membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri sendi setelah berolahraga, serta menjaga kadar kolesterol baik.
4. Mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak
Langkah pencegahan selanjutnya adalah menghindari makanan berlemak tinggi. Pilih makanan rendah lemak seperti ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, putih telur, tahu, dan tempe.